Rabu, 05 Maret 2014

True Love Never Dies Part 3


True Love Never Dies
Cast : Moon Jongup, all member BAP, other cast
Genre : Romance, Sad
Lenght : Mini Series
Author  : Youzza (@youzza_nisarr)
..
..
..
..



Chapter III

Flashback ... 
Naomi terbangun setelah beberapa bulan dia tertidur di rumah sakit, satu-satu nya manusia yang ingin di temui nya adalah kakak nya, saudara kembarnya, Keiko Ishida. Satu minggu setelah dia sadar, dia tetap tidak menemui Keiko, orang tua nya bilang Keiko masih berada di Seoul, tapi Bang Yongguk sekarang berada di Paris. "Mengapa eonni tidak ikut bersama oppa Yongguk?"

Satu bulan berlalu, jantung Naomi kini berdetak dengan sempurna. Dia begitu bahagia dengan keadaan nya yang membaik, akhirnya dia bisa berjalan keluar dengan bebas, menghirup udara luar yang begitu segar bersama kembaran nya. Dan saat Naomi di izinkan pulang dari rumah sakit, Naomi menerima sebuah surat yang di berikan ibu kepadanya, surat dari Keiko.

  Dear  :  My twin, Naomi Ishida.

Annyeong adikku, selamat atas kesembuhan mu. Aku ikut bahagia atas kesembuhan mu, akhirnya kau bisa hidup normal dan bahagia, berjalan keluar menghirup udara luar dengan bebas, aku bahagia.
Saat kau menerima ini dan membaca surat dari ku saat itulah aku .. aku sudah tidak bisa lagi menemui mu, bukan karena aku tidak menyayangi mu namun aku memberikan hidup ku untuk mu, aku rela melepaskan semua yang kumiliki agar kau bisa hidup. Ini takdir Naomi, jangan sesali takdir kita, aku sudah cukup bahagia selama ini, aku memberikan kesempatan untuk kau juga hidup bahagia. Naomi, jangan menangisi kepergian ku, aku bahagia jika kau bahagia. Temui kekasih ku Moon Jongup saat waktunya tiba dan berikan kado yang ku siapkan kepadanya setelah natal kedua kepergian ku. Naomi jaga jantung ku dengan baik, dan hidup dengan bahagia, percayalah bahwa aku akan selalu bersama mu karena organ terpenting dalam diri ku kini berada di dalam diri mu. Meski aku ingin sekali berjalan keluar bersamamu, tapi inilah takdir kita Naomi.
Saranghae.. 
 By  :  Your twin, Keiko Ishida.

Naomi terduduk lemas dan menangis memegangi jantung nya, ibunya pun ikut menangis memeluk Naomi, Bang Yongguk dan ayahnya terlihat sedih melihat Naomi.
Naomi menangis menyesali apa yang terjadi, menangis mengapa harus kakak nya yang merelakan jantung nya. Mengapa dia harus pergi meninggalkan Naomi.
"Eomma, mengapa harus Keiko eonni yang menyerahkan jantung nya, mengapa kau tidak mencegahnya!! Eomma,, mengapa eonni harus melakukan ini untuk ku?" Naomi meringis kesakitan.
Ibu hanya menangis mendengar ucapan Naomi.
"Nak, berhentilah menangis. Sudah cukup kau meratapi kepergian kembaranmu, ini kemauan Keiko, aku tidak bisa menghalangi nya, kau harus hidup sehat setelah ini Naomi, demi kakak mu." Ibu terus memeluk Naomi dan menguatkannya.
"Dimana eonni dimakam kan ma? Aku ingin kesana sekarang."
"Keiko dimakamkan di Seoul, dia yang menginginkan itu. Kita akan kembali ke Seoul minggu depan setelah itu kita akan mengunjungi makam Keiko."

Sebelum tranpalasi jantung dimulai, Keiko menulis surat untuk ibunya yang berisikan agar ibu tidak boleh terlalu lama bersedih akan kepergian nya, dan Keiko pinta agar ia dimakamkan di Seoul agar selalu merasa dekat dengan Jongup.
Sedangkan isi surat untuk Bang Yongguk, agar menjaga Naomi sama seperti ia menjaga Keiko, dan jangan biarkan Jongup tau soal ini. Sampai saat nya tiba biar Naomi yang menemui nya. Naomi terus menyesali keadaan yang membuat Keiko merelakan jantung nya.

Flashback end
..
..
..


~~~
Moon Jongup terus menanyai keberadaan makam Keiko kepada Bang Yongguk, tapi Yongguk tidak memberitahu Jongup. Yongguk bilang ada seseorang yang akan menceritakan semua kejadian ini tapi bukan dirinya. Jongup pasrah, dia bingung dengan apa yang terjadi dengan Keiko, mengapa Keiko bisa meninggal, Jongup tidak tahu soal itu. Jongup terus berusaha mencari tahu bagaimana Keiko bisa meninggal, lalu siapa wanita yang dia lihat sebagai Keiko waktu didepan apartemen nya, ribuan pertanyaan muncul di benak Jongup. Junhong baru mengetahui bahwa kekasih kakak nya sudah meninggal.
'Apa hantu yang ku lihat adalah nunna Keiko?' benak Junhong.
Junhong juga membantu Jongup mencari keberadaan Keiko dan berita tentang meninggal nya Keiko.
"Hyung, kini kesabaranku sudah tak bisa ku bendung lagi. Cepat katakan dimana makam Keiko? Dan apa yang menyebabkan Keiko meninggal?" Amarah Jongup dilampiaskannya dengan menggenggam kerah baju Yongguk. Yongguk yang diperlakukan seperti itu hanya diam, Junhong dan Youngjae berusaha menghentikan pemberontakan Jongup.
Jongup keluar dari ruang latihan dengan kesal, Junhong berlari mengikuti kakak nya dan meminta maaf kepada Yongguk.
"Hyung mengapa tidak kita beritahu soal bagaimana keadaan nunna," ucap Youngjae.
"Tidak semudah itu. Ini amanat dari Keiko, biar Naomi yang menceritakan nya, aku juga tak bisa tahan melihat kelakuan Jongup, tapi aku tak berdaya." Yongguk menghela nafasnya.
"Kapan Naomi akan kembali?"
"Kemungkinan minggu depan." Yongguk terdiam dan terlihat raut wajah penyesalan di mata nya.

~~~
Keiko menyuruh Naomi untuk bersekolah di kampusnya agar bisa di pantau selalu dengan Yongguk, Keiko ingin Naomi melanjutkan hidup nya dengan bersekolah dan bertingkah layak nya Keiko. Keiko juga menginginkan Youngjae menjaga Naomi sebelum pergi. Youngjae, teman Yongguk yang paling pintar, sejak Naomi tidak bisa keluar dengan bebas, akhirnya Yongguk meminta Youngjae untuk membantu Naomi sebagai guru privat nya. Sejak hari itu Youngjae mencintai Naomi, namun Naomi masih takut soal jatuh cinta. Sampai saat ini pun, Youngjae terus berusaha mencintai Naomi, menjaga Naomi juga berusaha mendapatkan hati Naomi. Naomi menyetujui apapun amanat peninggalan kakak nya, dia juga akan menemui Jongup dan berbicara apa yang terjadi setelah Naomi kembali dari Paris, ia sudah berjanji kepada kakak nya itu.

~~~
"Keiko aku harus mencari mu kemana sekarang? Aku sudah tahu kau sudah meninggal, apa aku tak boleh tau dimana makam mu? Keikoooo, aku begitu merindukan mu." Jerit Jongup di dalam hatinya sambil memandang selca Keiko yang tergantung di dinding kamarnya.
Jongup keluar apartemen nya, menggunakan celana pendek hitam juga kemeja putih, memakai kalung yang dipakai nya, kalung pemberian Keiko.
Jongup berusaha mencari udara segar karena dadanya begitu sesak setelah dia tahu keadaan Keiko. Jongup berhenti di sebuah taman, taman yang mengingatkan Jongup kepada Keiko.
'Taman ini tidak pernah berubah seperti cinta ku padamu yang takkan berubah Keiko.' benaknya.
Jongup duduk di salah satu bangku di sisi sungai, mengingat bagaimana dia berbincang pertama kali dengan Keiko. Jongup menunduk dan mulai memakai kan handset ke telinga nya, menyalakan sebuah lagu dan mulai memejamkan mata dan mengingat pertemuan nya dengan Keiko.

Sesosok bayangan putih duduk di samping Jongup, menatap Jongup dengan senyuman namun terpancar sinar sedih dari matanya, ya dia adalah Keiko.
Hantu Keiko akan selalu bersama Jongup dimanapun Jongup berada, hantu itu berusaha memeluk Jongup tapi mustahil, karena dia bukanlah makhluk nyata.

~~~
Naomi kembali dari Paris, dia tidak memberitahu Yongguk ataupun Youngjae karena dia pikir dia tidak mau merepotkan banyak orang. Naomi berjalan kedalam apartemen nya, membereskan semua barang-barangnya, namun orang tuanya masih sibuk di Paris, alhasil Naomi harus tinggal sendirian lagi. Setelah membereskan semuanya Naomi keluar menggunakan baju Keiko, dress putih dengan sepatu heels coklat 3 cm. Naomi berjalan keluar apartemen nya, udara musim semi yang indah setelah musim dingin berakhir.
Berjalan terus tanpa arah, sampai akhirnya ia tiba di salah satu taman, bahkan ia belum pernah ke taman itu sebelum nya namun tak terlihat asing olehnya. Naomi melihat sekeliling taman, sungai yang indah, pemandangan yang sempurna, pandangan nya terhenti saat melihat pria duduk di salah satu bangku di pinggir sungai dengan mengenakan handset nya.
"Oppa Jongup." pikirnya. Lebih terkejut saat dia melihat bayangan putih duduk di samping pria itu, di perhatikan nya wajah bayangan itu, semakin jelas dan dengan cepat Naomi mendekap mulutnya karena terkejut.
"Eonni Keik! " pikirnya. Bayangan itu memandang Naomi dan tersenyum, memberi sebuah pemberitahuan agar Naomi menghampiri Jongup dan menceritakan semua nya. Naomi masih tidak percaya dengan apa yang di lihat.
"Apa ini waktunya eonni?" Pikirnya.
Bayangan itu menganggukan kepalanya menandakan bahwa bayangan itu bisa membaca pikiran Naomi. Naomi semakin terkejut dengan jawaban itu, Naomi berusaha melangkahkan kakinya yang berat. Menghampiri Jongup dan berdiri di sebelah kiri Jongup, saat pria itu membuka matanya, dia tersentak dan terkejut dengan apa yang di lihatnya.

~~~
Moon Jongup menikmati alunan lagu di i-pad nya hingga tidak menyadari ada seseorang berdiri di sisi kirinya, saat ia membuka matanya, Jongup terkejut dengan apa yang di lihatnya, berulang kali ia mengerjap kan mata kecil nya namun bayangan itu tidak hilang, itu bukan hantu.
Jongup langsung berdiri dan melepaskan handset nya, Jongup hanya menatap wanita itu dan dia pun membalas tatapan Jongup, setelah beberapa menit mereka saling bertatapan tanpa berkata.
"Kk..ee..Keiko," ucap lirih Jongup.
"Oppa, aku Naomi Ishida dan aku bukan Keiko," ucap Naomi dengan suaranya yang begitu berat.
"Nna..Naomi?" Ucap Jongup gugup sekaligus heran.
"Ya, aku kembaran Keiko." dengan sekuat tenaga akhirnya Naomi berhasil mengucapkan kata-kata itu.
Jongup terkejut dan benar-benar terkejut,
"Kembaran? Tapi mengapa Keiko selama ini? Aahh dan dimana Keiko? Apa yang terjadi terhadap Keiko?" Ribuan pertanyaan di lontarkan Jongup kepada Naomi.
Naomi hanya bisa terdiam dan perlahan mulai menangis.

~~~
Naomi begitu berat memberitahu soal keadaan Keiko dan bagaimana Keiko bisa meninggal, Naomi dan Jongup duduk di sebuah cafe dan Naomi mulai menceritakan apa yang terjadi kepada Jongup dengan perlahan. Jongup hanya diam dan tidak berbicara satu patah kata pun, Naomi bercerita dan mulai menangis perlahan, Jongup masih tidak percaya soal apa yang diceritakan Naomi, Jongup tidak percaya bahwa Naomi adalah kembarannya. Naomi tidak bisa mengelak bahwa Jongup tidak bisa mempercayainya, pada akhirnya Naomi menghubungi Yongguk dan Youngjae sebagai saksi kehidupan Naomi dan Keiko selama ini.
Selang beberapa menit mereka datang, mereka membantu meyakinkan Jongup bahwa keadaan ini adalah nyata. Awalnya Jongup tetap tidak percaya namun saat mereka memperlihatkan surat mereka satu persatu dari Keiko, Jongup mulai mempercayai bahwa Naomi sudah meninggal. Jongup mulai menangis, Yongguk menenangkan Jongup dan Youngjae menenangkan Naomi yang begitu sesak dadanya.
"Jj..jadi jantung itu jantung Keiko?" Ucap Jongup.
Naomi hanya mengangguk, dia tak bisa mengucap kata-kata lebih banyak lagi, jantung nya seperti tertusuk benda tajam dan panas, begitu sesak, pandangan nya perlahan kabur dan dalam sekejap Naomi pingsan dalam pelukan Youngjae.

~~~
Yongguk berlari di koridor rumah sakit meminta bantuan para suster juga dokter untuk membawa Naomi kedalam ruang periksa, Youngjae meletakkan tubuh mungil Naomi di ranjang dorong. Jongup yang masih terkejut melihat Naomi tiba-tiba pingsan di hadapan nya sementara Youngjae dan Yongguk yang sedang panik menunggu hasil analisa dokter, Youngjae terlihat begitu takut, Yongguk terlihat begitu sedih.

Beberapa menit kemudian dokter keluar dan memberitahu bahwa keadaan Naomi baik-baik saja, dia hanya terkejut dan menopang beban berat selama ini. Naomi tidak boleh dibuat terkejut meski jantung nya sudah normal namun jantungnya masih butuh perawatan yang maksimal, selama 2 tahun ini Naomi menopang beban berat maka dari itu jantung Naomi masih  belum benar-benar dibilang sempurna. Jongup yang terus terkejut mendengar penjelasan dari dokter merasa frustasi, sementara Yongguk dan Youngjae memasuki ruangan dimana Naomi sedang terbaring, Jongup terduduk lemas didepan ruangan itu, memegangi kepalanya, seakan dunia ini begitu kejam terhadap nya. Jongup benar-benar frustasi dengan keadaan ini.
"Mengapa aku tidak pernah diberitahu sebelum nya soal dirimu juga kembaranmu Keiko, aku benar-benar frustasi kehilangan mu, bahkan aku tak melihat bagaimana kau akan merelakan jantung mu, apa ini benar? Apa aku tidak bermimpi?" Jongup yang begitu berat menghadapi kenyataan.

Bayangan itu, hantu Keiko berdiri dihadapan Jongup, raut wajah yang merasa bersalah namun tidak menyesali keputusan nya, hantu itu begitu sedih melihat Jongup begitu frustasi.
"Moon maaf kan aku, ini keputusan ku, semoga kau hidup bahagia setelah ini." ucap hantu itu.
Namun Jongup tidak bisa mendengarnya kali ini, dan tidak melihat keberadaan nya.

~~~
Perlahan Jongup memasuki ruangan itu, ruangan dengan bau khas rumah sakit itu begitu dingin, Naomi yang terbaring lemah di ranjang itu, melihat sosok Jongup yang datang menghampiri nya, Yongguk dan Youngjae melihat ke arah yang Naomi lihat juga. Jongup duduk di kursi sebelah kiri Naomi, mulai menggenggam tangan Naomi dan tersenyum.
"Maafkan aku Naomi, aku tidak mempercayai mu, aku bisa merasakan detak jantung Keiko sekarang. Ini adalah takdir, aku percaya Keiko punya rencana untuk mu, untuk ku juga untuk semua yang di tinggal kan oleh nya," ucap Jongup.
"Oppa, maafkan atas kehadiran ku yang membuat mu terkejut," ucap Naomi lemah.
Jantung Naomi berdegup sangat kencang saat Jongup menggenggam tangan nya. Youngjae merasa kehadiran nya tersisihkan sekarang karena Jongup, Yongguk yang melihat keadaan ini hanya bisa tersenyum.
Hanya beberapa jam Naomi di izinkan pulang ke apartemen nya, Naomi di antar Youngjae pulang ke apartemen nya dan Yongguk mengantar Jongup pulang. Sejujurnya, Jongup masih merasa asing dengan keberadaan Naomi dengan jantung Keiko. Dia masih merasa frustasi, namun dia harus menerima kenyataan dan menghargai keputusan kekasihnya. Jongup memasuki kamarnya, dan Junhong menghampirinya. Junhong begitu khawatir dengan keadaan kakak nya, beribu pertanyaan di lemparkan Junhong kepada Jongup, dan dia mulai menceritakan kenyataan nya. Junhong terkejut dengan apa yang diceritakan kakaknya,
"Benarkah? Keiko punya kembaran? Dan di dalam tubuh nya ada jantung Keiko?" Junhong penasaran masih tidak percaya.
Jongup hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan adiknya, Jongup memandang selca Keiko yang tergantung di dinding nya dengan tatapan sedih dan mulai tersenyum. Jongup merebahkan badan nya dan mulai memejamkan matanya. Junhong masih bingung dengan kenyataan ini.

~~~
Hari berlalu, beberapa hari, beberapa bulan, Jongup mulai menerima kenyataan bahwa Keiko sudah meninggal, namun diri Keiko tetap berada di sisi Jongup, cinta Jongup pun takkan pernah hilang, Naomi semakin hari semakin dekat dengan Jongup, keberadaan Jongup membuat nya semakin nyaman, berada di sisi Jongup membuat Naomi merasa aman dan tenang. Karena didalam tubuh Naomi terdapat jantung Keiko, Jongup awalnya risih dengan keberadaan Naomi yang mirip dengan Keiko, mereka kembar identik, semua sama, hanya cara bicara yang membedakan, Keiko lebih ceria dan Naomi lebih lembut. Setiap hari Jongup berusaha mengantar jemput Naomi, tidak tahu bagaimana perasaan Youngjae kepada Naomi.
Youngjae yang melihat tingkah Jongup kepada Naomi merasa begitu kesal, ditambah dengan Naomi yang memberikan respon begitu baik kepada perhatian Jongup.

"Aku takkan rela jika Baomi direbut oleh mu, aku yang diamanatkan oleh Keiko untuk menjaga Naomi, bukan dirimu." ucap Youngjae dalam hati dengan menggenggam erat kepalan tangan nya yang sedang melihat Jongup menjemput Naomi.
Yongguk yang mengetahui perasaan Youngjae kepada Naomi begitu takut akan adanya pertengkaran antara mereka, itu akan mengakibatkan hancurnya grup mereka yang akan segera debut.

Naomi duduk di sisi ranjangnya, melihat selca Keiko.
"Eonni, apa aku boleh mencintai Jongup?" Ucap Naomi.
"Aku pasti begitu bodoh karena merebut kekasih mu, aku sudah merebut jantung mu, dan sekarang kekasih mu juga, apa ini salah ku eonni?" Naomi mulai menangis. Ya Naomi jatuh cinta kepada Jongup, namun perasaan Jongup terhadapnya tak lebih hanya sekedar adik dari kekasihnya. Jongup begitu memperhatikan dengan Naomi karena dia berjanji kepada dirinya juga Keiko bahwa dia akan menjaga Naomi, menjaga organ tubuh Keiko yang berada didalam tubuh Naomi. Karena hanya dengan begitu Jongup bisa merasakan kehadiran Keiko di sisi nya.

~~~
Musim semi akan segera berakhir, angin Seoul mulai terasa dingin, Youngjae berjalan menghampiri Naomi yang duduk di kursi taman kampusnya, memakai kan mantel yang di bawa nya dan melingkarkan mantel itu ketubuh mungil Naomi, dan membawa segelas coklat hangat. Naomi sedikit terkejut dengan kehadiran Youngjae yang langsung melingkarkan mantel nya itu.
"Naomi, musim semi akan berakhir sebaiknya kau selalu memakai mantel agar tidak kedinginan." Youngjae tersenyum begitu tampan.
"Ya, terimakasih."
"Ada apa? Sepertinya kau terlihat kebingungan, apa terjadi sesuatu?" Terlihat raut wajah Youngjae yang begitu khawatir.
"Aahh tidak ada apa-apa, aku baik-baik saja."
"Ayolah Naomi, kau tidak bisa membohongi ku, aku sudah hampir setiap hari bersama mu selama bertahun-tahun, bagaimana aku tidak bisa menyadari bahwa kau sedang memikirkan sesuatu."
Naomi sedikit ragu akan menceritakan apa yang dipikirkan nya, namun dia menganggap Youngjae sudah seperti sahabat baginya.
"Youngjae, aku .. aku jatuh cinta kepada Jongup, aku merasa bersalah kepada Keiko jika aku memiliki perasaan ini kepada kekasihnya." Penjelasan Naomi seakan menusuk jantung Youngjae dengan ribuan pisau. Denyut nadinya seakan hilang, mendengar sang wanita yang dicintainya selama ini memilih untuk mencintai sahabat seperjuangannya, Youngjae seakan tenggelam dalam lautan magma yang begitu panas.
'Benarkah yang ku dengar? Apa aku berada di neraka sekarang?' Benaknya.

"Kau mencintai Jongup?" Youngjae berusaha untuk mengatakan hal itu.
Naomi hanya mengangguk dan Youngjae terdiam, mereka saling diam dalam beberapa menit.

Yongguk datang dan menghampiri Youngjae, mengajak Youngjae untuk segera latihan bersama yang lain. Dia mengikuti perintah Yongguk, dan meninggalkan Naomi yang masih ingin duduk di tempat itu, dan Naomi masih terdiam.

~~~
Youngjae kembali ke rumah nya setelah latihan, merebahkan tubuhnya di sofa, membayang kan setiap kalimat yang di ucapkan Naomi tadi siang, Youngjae mulai tenggelam dalam perasaan sedih nya.
"Apa yang harus ku lakukan untuk mencegah mereka jatuh cinta."
Youngjae lelah, mulai memejamkan matanya dan tertidur.
"Youngjae jangan menyerah mendapatkan hati Naomi bahwa sesungguhnya kamu lah yang di cintai Naomi." Sesosok bayangan putih menghampiri Youngjae dan tersenyum lalu menghilang.
Youngjae terbangun saat ada yang berbisik di sebelahnya, namun tidak ada siapa pun. Youngjae menghiraukan bisikan itu dan mulai tertidur lagi, bayangan itu hanya tersenyum melihat tingkah Youngjae.

Musim dingin tiba, Jongup mengantar Naomi ke apartemen nya setelah makan malam diluar bersama.
"Naomi istirahatlah, jangan tidur larut malam." Jongup tersenyum memandang Naomi.
"Baiklah, terimakasih." ucap Naomi.
"Besok akan ku jemput jam 09:00 untuk melihat latihan kami."
"Ya, Jongup ada yang ingin ku katakan," ucap Naomi dengan gugup.
"Apa Naomi? Katakanlah."
"Hmmm... aku tau ini gila, tapi ... aku,  aku menyukai mu." ucap Naomi sambil menunduk dan kaki nya mulai bergetar. Jongup terdiam, heran juga sekaligus terkejut dengan penjelasan Naomi.
"Lupakan Moon, selamat malam." Naomi berlalu meninggalkan Jongup.

Jongup masih terdiam, dan kembali ke apartemen nya, dia berdiri di depan cermin memandang wajah nya yang masih terkejut mendengar penjelasan Naomi.
"Ada apa dengan nya, aku hanya menganggap nya adik ku, aku hanya mencintai Keiko.. Keiko apa yang harus ku lakukan terhadap kembaran mu." ucap Jongup.

Sementara Naomi terduduk di lantai kamarnya, merasa dirinya begitu bodoh mengatakan hal itu kepada Jongup.
"Eonni, maafkan atas kebodohan ku, aku tak bisa menahan perasaan ini terlalu lama." Naomi menangis memegangi kalung pemberian Keiko.

~~~
Naomi menunggu Jongup menjemputnya namun yang datang adalah Youngjae yang menjemputnya, dia bilang Jongup dan Junhong ada urusan penting makanya tidak bisa menjemput Naomi akhirnya Youngjae yang di utus Yongguk menjemput Naomi.
Raut wajah Naomi terlihat sedih, dia tau itu hanya alibi Jongup untuk tidak menjemput nya setelah pernyataan ku semalam.
Di tempat latihan, Jongup dan Junhong sudah sampai lebih dulu, dan sedang melakukan gerakan dance berdua, Naomi duduk dan melihat setiap gerakan yang di buat Jongup. Jongup menyadari kehadiran Naomi namun dia berusaha mengabaikan nya, dan terus latihan. Beberapa bulan lagi mereka akan debut maka dari itu mereka terus berusaha dan belajar.
Naomi merasa asing saat di dekat Jongup sekarang, Jongup juga merasakan hal yang sama. Youngjae menyadari ada yang salah diantara mereka, ada sesuatu diantara Naomi dan Jongup.
"Naomi ada apa? Apa yang terjadi antara dirimu dan Jongup?" Youngjae menghampiri Naomi.
"Youngjae, aku menyatakan perasaan ku kepada Jongup beberapa hari lalu." jelas Naomi.
Lagi dan lagi jantung Youngjae seperti jatuh kedalam pusaran badai yang begitu dahsyat.
"Lalu?" Youngjae semakin penasaran.
"Tapi Jongup tidak memberikan jawaban apapun." ucap Naomi.
Perasaan Youngjae kembali normal, seakan dia di selamatkan super hero dari pusaran badai yang menimpanya.
"Maksudmu? Apa Jongup menggantungkan perasaan mu?"
Naomi hanya mengangguk, Youngjae bingung dengan perasaan nya, di sisi lain dia bahagia dengan diam nya Jongup, namun dia juga sedih dan kesal melihat wanita yang di cintai nya tersakiti.
Jongup mendengar pembicaraan mereka, Jongup terdiam dan mulai bingung.

Jongup mulai mengetik di ponsel nya, mengirim pesan kepada Naomi agar bertemu di taman, taman saat Keiko bersama Jongup beberapa tahun lalu.

~~~
"Naomi ini perasaan ku pada mu, aku menyayangi mu namun hanya sebagai adik ku, adik dari kekasih ku, kembaran dari kekasih ku, kau tahu bahwa aku begitu mencintai kembaran mu, Keiko. Ku mohon maafkan aku, dan berhentilah menyayangi ku lebih dari ini." Jongup berusaha menjelaskan perasaannya terhadap Naomi.
Naomi terdiam, ribuan pisau menusuk hatinya. Naomi berfikir sejenak.
'Aku memang bodoh, mengapa aku harus menyatakan perasaan ku' benaknya.
"Ya, maaf atas pernyataan ku." Singkat Naomi.
"Naomi, jangan seperti ini. Aku ingin menjaga mu sebagai kembaran kekasih ku bukan sebagai kekasih ku. Maafkan aku Naomi." jelas Jongup.
"Ne." Hanya itu yang di ucapkan Naomi.
Jongup berlalu meninggalkan Naomi dengan perasaan berat.
"Semoga dia baik-baik saja." benak Jongup.
Naomi masih terduduk di bangku itu, memegangi jantung nya yang berdegup begitu kencang, tiba-tiba Youngjae datang menghampiri Naomi, Jongup lah yang menyuruhnya datang. Jongup sudah mengetahui perasaan Youngjae terhadap Naomi, dia di beritahu oleh Yongguk setelah Naomi menyatakan perasaan nya.
"Naomi apa yang kau lakukan disini sendiri?"
"Aahh Youngjae mengapa kau ada disini?" Tanya Naomi heran dengan keberadaan Youngjae.
"Aku tahu kau sedang terpukul, ayo ikut bersama ku." Youngjae menarik tangan mungil Naomi dan Naomi mengikuti Youngjae.

Jongup yang masih melihat mereka, hanya bisa tersenyum, dan bayangan putih di samping Jongup pun ikut tersenyum.

~~~
Naomi tidak pernah sebahagia ini, berjalan bersama youngjae begitu menyenangkan, bermain di sebuah tempat bermain yang begitu meriah, banyak pengunjung yang datang ketempat itu, wahana di tempat itu juga begitu menyenangkan, bermain air, memakan kembang gula berwarna merah muda,  juga berfoto bersama, Naomi begitu bahagia. Senyum indahnya terpancar dari raut wajah Naomi, bergandeng tangan bersama Youngjae berjalan di kerumunan pengunjung. Naomi diajak Youngjae menaiki kincir angin raksasa, Naomi takut ketinggian namun Youngjae trus meyakinkan Naomi untuk tidak takut karena selama ada
Youngjae dia akan aman. Naomi melangkah masuk kedalam kincir angin itu, mulai berputar perlahan, Naomi memejamkan matanya dan berpegang erat dengan Youngjae. Youngjae hanya tersenyum geli melihat tingkah Naomi, dia menggenggam erat tangan Naomi, saat berada di puncak paling tinggi.
"Naomi bukalah matamu dan kau akan melihat bagaimana indahnya dunia ini". Naomi menuruti perkataan Youngjae, dan perlahan membuka matanya. Penglihatannya tertuju pada Youngjae yang berada di depan nya namun mulai melihat ke sekeliling, keindahan terpancar di mata Naomi, senyum simpul mulai terbentuk di sudut bibir Naomi, sesekali melihat Youngjae tersenyum dan mulai melihat ke sisi lain nya dan tersenyum lagi.
"Ini sungguh indah," ucap Naomi.
Youngjae hanya tersenyum mendengar Naomi mengucapkan kata-kata itu.
"Indah bukan? Sudah ku katakan Naomi, jangan pernah takut untuk melakukan hal yang belum pernah kamu lakukan karena itu akan indah pada waktunya."
"Ne, ini benar-benar indah. Aku melihat bagaimana indahnya dunia hari ini." Naomi terus tersenyum.
"Naomi, dunia ini memang indah tapi dunia ku akan lebih indah jika aku bisa memilikimu." Youngjae menggenggam tangan Naomi dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi cincin dengan berlian indah ditengah nya.
Naomi terkejut saat mendengar pernyataan Youngjae, namun hatinya begitu bahagia mendengar nya, terlebih saat melihat Youngjae membawa sebuah cincin untuk nya juga menyatakan perasaan nya di tengah-tengah dunia yang indah, itu membuat Naomi begitu bahagia. Naomi masih terdiam saat Youngjae melingkarkan cincin itu di jari manis Naomi.
"Aku ingin kau menjadi kekasih ku, Naomi percayalah bahwa aku akan selalu mencintai mu."
Naomi tersenyum dan mulai berkata.
"Youngjae, bantu aku untuk bisa mencintai mu."
Youngjae tersenyum dan memeluk Naomi.
"Aku akan selalu membuat mu mencintai ku Naomi, percayalah."

Dunia seakan milik mereka berdua kali ini, bukan lagi milik Jongup yang sekarang berdiam diri dikamarnya merasa bersalah dengan Naomi.

~~~
Jongup bersikap seperti biasa lagi terhadap Naomi, Yongguk bahagia melihat Youngjae dan Naomi kini sekarang saling mencintai. Junhong, Daehyun, dan Himchan juga bahagia melihat kebersamaan mereka sekarang, tidak ada lagi tangisan,  tidak ada lagi kesedihan diantara mereka. Walau mereka tidak tahu hati Jongup terus bersedih namun Jongup akan terus berusaha menampakkan kebahagiaan dan senyuman nya bukan lagi kesedihan dan tangisan nya. Mereka tersenyum dengan kebahagiaan ini, beberapa hari lagi mereka akan debut. Persiapan mereka sangat total, pembuatan video clip, persiapan nya semua sudah sempurna. Naomi bahagia melihat keadaan membaik sekarang, Naomi melihat bayangan putih itu lagi di depan nya, melihat mereka tersenyum dan bayangan itu tersenyum juga.
Naomi tau itu adalah Keiko, dia melemparkan senyum indah nya kepada Keiko.
"Terimakasih adikku." Keiko tersenyum dan perlahan menghilang.


..
..
..
..

~~~
Jongup POV
Aku berjalan diantara tumpukan tanah dengan rumput hijau di sekeliling ku, memakai baju serba putih dan membawa serangkai bunga melati.
Aku berhenti di salah satu tumpukan itu, tumpukan yang bersih dengan rumput yang tertata rapih diatasnya dan batu nisan bertuliskan "Keiko Ishida". Aku mulai mendekati tumpukan itu tersenyum dan meletakkan bunga itu di atasnya didekat batu nisan itu, memegang batu nisan itu dengan perlahan. Aku mulai mengingat bagaimana kisah ku dengan kekasih hatiku, aku tersenyum dan mulai meneteskan air mata.

"Keiko, maaf aku baru datang, aku baru bisa menemui mu selama ini. Aku merindukan mu dear, terimakasih atas kejutan yang kau berikan ini begitu membuat ku terkejut. Dear, aku akan selalu mencintai mu, percayalah bahwa aku takkan pernah berhenti mencintai mu. Aku akan selalu menjaga hatiku untuk mu, aku akan selalu menjaga semua yang kau berikan untuk ku, dan aku akan menjaga jantungmu didalam tubuh naomi. Keiko minggu depan aku akan memulai debutku, aku berharap bahwa kau lah orang yang pertama kali melihat mv kami, doakan kami selalu keiko. Aku akan selalu menjaga hati ini untuk mu. Saranghae my girl"


Author POV
Bayangan putih itu tersenyum melihat Jongup tersenyum, Jongup menghapus air mata nya dari kelopak mata indah nya, dia tersenyum dan pergi meninggalkan makam Keiko, hantu keiko menggenggam tangan Jongup seiring berjalan nya Jongup meninggalkan makam nya, Jongup menoleh dan merasakan genggaman Keiko, dia tersenyum dan Keiko pun tersenyum. Keiko akan terus berada di sisi Jongup, mereka akan selalu mencintai walau Keiko berada di alam berbeda..


>< The end ><

Author  :  percayalah, jika kamu mencintai dan menghargai orang yang mencintai mu maka cinta itu takkan pernah hilang meski maut memisahkan kalian .. :')


Thx for reading, true love never dies menjadi happy ending, ini request dari dongsaeng kesayangan guweh .. :) gomawo , tinggalkan coment chingudeul ~~~  :)


@Youzza_nisarr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar