When Love Speaks
Jung Yonghwa (CNBlue) || Park Shinhye (Actris)
Genre : (Find Your Self)
Rating : PG 13 || Lenght : Drabble (535 W)
Author by Sarasse
(@sarasse_ || FB : Hadiyana Fajar Saras Tining)
Disclaimer : Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Bila ada kesamaan tokoh, tema, dan alur cerita pada FF lain, itu merupakan sebuah kebetulan. Karena FF ini murni lahir dari pemikiran saya. Writer bukanlah pemilik Cast, writer hanya meminjam nama-nama cast untuk mendukung FF ini.
**
Seorang gadis tengah duduk manis di bangku taman yang dikelilingi bunga mawar dengan seorang wanita paruh baya yang duduk disebelahnya sedang menceritakan bagaimana indahnya ciptaan Tuhan ini. Sesekali gadis itu tersenyum, dan sesekali pula gadis itu melihatkan raut wajahnya yang sedang merenung. Tiba-tiba sang wanita paruh baya tadi meninggalkan gadis itu sendirian. Gadis itu kemudian berdiri dan mulai melebarkan kedua tangannya seolah ingin terbang bersama dengan angin yang berhembus sore itu. Saat ingin memutar, tiba-tiba gadis itu seolah kehilangan keseimbangan. Namun dengan cepat, datanglah seseorang dengan sigap menahan tubuh gadis itu agar tak terbentur tanah.
"Ahjumma? Apakah ini kau? Gamsahamnida karena telah menolongku!" Gadis itu mencoba meraba bangku yang sebelumnya didudukinya dan dia pun kembali duduk dengan meletakkan kedua tangannya diatas pahanya.
“Ah betapa cantiknya dirimu hari ini.” Gumam seseorang itu dihatinya.
“Ahjumma! Apakah kau tahu apa saja yang ada di taman ini?” Orang itu tidak menjawab, hanya tetap memperhatikan wajah gadis yang duduk disebelahnya.
“Ahjumma, bukankah kau pernah berkata, jika taman ini memiliki mawar yang sangat harum? Aku ingin sekali menghirup aromanya.” Tanpa pikir panjang lagi orang itu pun memetik satu tangkai mawar berwarna merah dan diberikan kepada gadis itu,
“Gamsahamnida ahjumma!” Terlihat raut terkejut dari wajah gadis itu ketika orang itu menempelkan telapak tangan gadis itu ke dada bidangnya.
“Siapa kau? Kau bukan Ahjumma! Dimana Ahjumma? Ahjumma! Ahjumma! Tolong aku!" Orang itu tidak berhenti, kini direngkuhnya tubuh gadis itu agar menempel dengan tubuhnya agar sang gadis mampu merasakan debaran jantungnya. Gadis itu yang awalnya memberontak, kini hanya bisa diam dalam dekapan, dia tahu aroma parfum itu. Hangatnya pelukan itu, debaran jantung itu. Dalam sekejap Gadis menangis dibawah dada bidang itu.
“Yonghwa Oppa, apakah ini kau? Mengapa kau baru menemuiku? Kemana saja kau selama ini? Hiks.. Hiks... ” Sang pria itu tak mampu menjawab pertanyaan dari gadis yang sangat dicintainya, meski sebenarnya dia memiliki ratusan bahkan ribuan kata untuk gadis yang ada di pelukannya itu.
“Oppa, mengapa kau diam saja?” Seketika sang gadis merasakan sesuatu yang lembut, basah, dan hangat menempel dibibirnya. Ya, itu adalah bibir dari lelaki yang dicintai Park Shinhye. Dia terdiam dan hanya mampu menikmati apa yang telah dirindukannya selama 1 tahun ini. Saat dimana dia masih bisa melihat wajah tampan Yonghwa. Saat Yonghwa masih mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukannya sebelum kecelakaan naas itu terjadi. Shinhye bukannya tak tahu apa yang terjadi dengan Yonghwa. Dia tahu semua tentang Yonghwa dari Ahjumma. Tentang Yonghwa yang tak dapat berbicara lagi seperti dulu. Shinhye sungguh tak menyesali yang telah terjadi pada takdir hidupnya. Namun, dia tak habis pikir dengan Yonghwa yang meninggalkannya begitu saja setelah kejadian itu. Apakah karena dirinya yang tak bisa melihat lagi, atau karena Yonghwa yang merasa sangat bersalah dan tak pantas mendampingi dirinya?
“Oppa Saranghae! Ku mohon jangan pernah tinggalkan aku lagi! Dan kau tak perlu menjawab apapun, karena aku hanya akan mendengar suara hatimu untukku. Jangan pernah berpikir sekalipun bahwa ini semua kesalahanmu! Ini adalah takdir Oppa!” Gadis itu mengeratkan pelukannya kepada sang pria yang sangat dicintainya itu.
“Mianhae Shinhye karena telah membiarkanmu merasakan kehilangan diriku. Karena aku tak akan mengizinkan siapapun untuk memberi tahumu bahwa aku selalu berada disampingmu selama 1 tahun ini. Menemanimu dalam langkah gelapmu, mendengar suara indahmu setiap hari yang mampu membuatku selalu merasa menjadi lelaki paling beruntung di dunia ini. Nado saranghae Shinhye-ya.”
-The End-
Mian kalau story dari drabble ini agak aneh -___-
Mumpung mata masih kuat setelah menulis FF kedua tadi, dan ide masih mengalir, ya writer tuangkan saja, hehehe :D
Sekali lagi maaf bila mengecewakan readers tercinta sekalian !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar