Selasa, 22 April 2014

Yesterday is history Tomorrow is mystery part 2


Title  :  Yesterday is history, tomorrow is mystery  (chapter 2)
Cast  :  Bang yongguk, Moon jongup, Jung hyun joo ullzang
Genre  :  Romance, surealisme
Author  :  Youzza  (@youzza_nisarr)
..
..
..



Hay guys .. aku kembali dengan part 2 yang baru selesai ku kerjakan .. happy reading^^

>> Biarlah semua berlalu, semua ini hanyalah impian semusim yang akan berganti seperti berlalunya senja. Biarlah semua berjalan apa adanya, namun langkahku takkan pernah berhenti walaupun cinta itu takkan ku miliki.

>>
Takdir ...

Inilah takdir yang mempertemukan namja bermata kecil itu dengan yeoja berambut hitam itu, Moon jongup masih tersenyum melihat takdir yang mempertemukannya lagi bersama gadis itu, Jung hyun joo masih tidak percaya akan seseorang yang muncul dihadapannya, Bang yongguk dan Yo youngjae masih tidak mengetahui akan takdir yang mempertemukan jongup dan hyun joo hari ini, mereka berbicara bagaimana mereka bisa saling mengenal, youngjae memperkenalkan sepupunya moon jongup yang baru tiba dari usa, youngjae memperkenalkan kedua sahabatnya, bang yongguk dan jung hyun joo kepada jongup, yongguk menceritakan bagaimana tadi dia bertemu jongup, tapi jongup dan hyun joo tidak memberitahu kepada youngjae dan yongguk bagaimana kejadian waktu di desa beberapa waktu lalu.
Namun seringkali jongup menatap hyun joo dan tersenyum, dan hyun joo hanya menunduk malu, dan youngjae yang selalu bisa menebak apa yang terjadi, dia tau ada yang disembunyikan oleh hyun joo juga jongup.
Moon jongup termasuk anak yang pendiam, terlalu cuek dengan orang ² di sekitarnya, dia lebih sering diam saat mereka semua berbicara. Bell masuk tiba, youngjae dan yongguk memasuki kelasnya dan jongup memasuki kelasnya bersama hyun joo.
Entah apa yang dirasakan jongup terhadap hyun joo namun ini perasaan yang berbeda, entah apa yang dirasakan hyun joo terhadap jongup namun ini adalah perasaan yang nyata. Sepanjang pelajaran jongup hanya memperhatikan hyun joo, trus memikirkan bagaimana mereka pertama kali bertemu "Bukankah dia sudah memiliki no tlp ku, mengapa dia tidak menelpon ku selama ini, tapi benar juga untuk apa dia menelpon ku, bahkan kami tak pernah mengobrol banyak" benak jongup.

Sepulang sekolah.
"Hyung ikutlah dengan kami biar aku mengantar kalian sampai kerumah" ajak jongup kepada bang yongguk.
"Bagaimana hyun joo? Apa kau ingin ikut bersama mereka?" tanya yongguk kepada hyun joo.
"Ayolah hyung bukankah dulu kita selalu pergi bersama saat pulang dan pergi sekolah" ucap youngjae kepada bang yongguk.
"Aah baiklah" ucap yongguk.
"Kalian tinggal berdekatan?" tanya jongup
"Ne moon, tempat tinggal aku dan hyun joo tidak terlalu jauh" jawab yongguk.
Jongup mengendarai mobil merahnya, memakai kaca mata hitamnya, youngjae duduk di belakang bersama hyun joo dan yongguk duduk di sebelah jongup yang menyetir, kali ini hyun joo yang memperhatikan jongup selama perjalanan pulang, youngjae menyadari akan hal itu, "ada apa dengan hyun joo dan jongup" pikir youngjae.

Sesampainya di perempatan,
"Cukup disini saja moon" ucap yongguk
"Disini? Mengapa tidak dirumah?" Tanya jongup
"Rumah ku begitu sempit jadi disini saja, ayo hyun joo" ucap yongguk.
Hyun joo mengikuti perintah yongguk, dan mengucapkan terima kasih kepada jongup.
"Aah baiklah, besok kita berangkat bersama saja ya" ajak jongup.
"Ne moon, sampai jumpa" ucap yongguk.
Youngjae dan jongup berlalu meninggalkan yongguk dan hyun joo.
"Sampai ketemu besok oppa" ucap hyun joo dan berlalu meninggalkan yongguk.

Di perjalanan..
"Moon bagaimana menurut mu tentang hyun joo?" Tanya youngjae.
"Apaa? Hyun joo? Bahkan aku baru hari ini bertemu dengannya jae" jawab jongup dengan gugup.
"Benar juga, yasudah lupakan" jawab youngjae. Youngjae melihat raut wajah jongup berubah saat dia bertanya soal hyun joo" aku tau ada yang tidak beres dengan semua ini" benak youngjae.

>>
Hari terus berlalu kedekatan jongup dan hyun joo semakin terlihat jelas dimata youngjae namun yongguk masih belum menyadarinya.
"Bagaimana ini bisa terjadi, yongguk mencintai hyun joo dan jongup juga menyayangi hyun joo, persahabatan ini akan kacau jika hyun joo memilih jongup, moon jongup mengapa kau berani mencintai hyun joo" benak youngjae saat melihat hyun joo dan jongup bercengkrama di taman, yongguk sedang di ruang latihan dance. Kali ini hyun joo lebih sering bersama jongup dibanding bersama yongguk.
"Jika hyung menyadari ini, semua akan berantakan" pikir youngjae.
Youngjae akan berniat menghentikan jongup.
Tunggu sampai dirumah dan ia akan berbicara langsung kepada jongup.

Dirumah youngjae..
"Moon, aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu" tanya youngjae kepada namja bermata sipit itu.
Jongup yang sedang mengotak atik laptop nya berhenti saat youngjae bertanya kepadanya.
"Ada apa jae? "Tanya jongup
"Apa kau menyukai hyun joo, mengakulah padaku" ucap youngjae
"Aa.aapa? Hyun joo? Tentu tidak jae, mengapa kau bicara seperti itu?" Tanya jongup dengan suara yang bergetar dan gugup.
"Jangan membohongiku moon, kau tau aku selalu bisa membaca situasi" ucap jae
"Benar yo youngjae, kau memang selalu bisa membaca situasi namun kau salah jika kau menilai aku menyukai hyun jo" jawab jongup
"Moon jongup, mengakulah pada ku" paksa youngjae.
Moon jongup masih fokus terhadap benda canggih di hadapannya.
"Baik, jika kau tidak mengaku akan ku cari buktinya agar kau mau mengakui perasaan mu" ucap youngjae dan berlalu meninggalkan jongup.

"Ada apa dengannya?" Pikir jongup. Jongup berusaha untuk tidak mengakui perasaan nya kepada youngjae, sebelum dia mengakui perasaan nya kepada hyun joo.
Jongup meninggalkan gadget nya dan segera mengambil handset dan sweater hitam nya, mengambil kunci mobilnya dan menggunakan kaca mata nya, bersiap pergi mengendarai mobilnya.
Jongup bertemu dengan hyun joo di perempatan, dia sudah berjanji akan mengajak hyun joo pergi hari ini
"Mau pergi kemana kita moon?" tanya yeoja berambut panjang itu.
"Kemanapun asal aku bisa membuat mu selalu tersenyum di hadapan ku" ucap jongup.
Hyun joo mulai terpikat dengan jongup sejak pertama mereka bertemu.
Mereka pergi ke sebuah mall dan makan siang bersama, jongup sudah menyiapkan sebuah kado cantik untuk hyun joo.
"Apa kau suka makanan ini hyun joo?" tanya jongup.
"Tentu moon, aku sangat menyukai nya, terimakasih ne" ucap hyun joo.
"Aku menyiapkan ini untuk mu" ucap jongup sambil memberikan sebuah kotak kecil berwarna merah jambu dengan pita emas di atasnya.
"Apa ini moon?" tanya hyun joo dengan heran
"Bukalah hyun joo" ucap jongup
Dibuka nya kotak itu dengan perlahan, wajah hyun joo mulai berseri saat melihat isi kotak itu, sebuah telpon genggam berwarna silver dengan gantungan kucing kecil menggantung di sudut kiri handphone itu,
"Moon?" Ucap hyun joo yang begitu gembira
"Ne hyun joo, ini untuk mu. Agar kita bisa selalu berkomunikasi" ucap jongup.
"Aahh tak perlu seperti ini moon, aku sangat berterima kasih" ucap hyun joo.
Mereka begitu bahagia bersama, tanpa mereka tahu di lain sisi ada bang yongguk yang terluka jika dia tau hal ini.

>>
"Hyung, ayo pergi ke gym" ajak youngjae
"Bagaimana cara aku membayar semuanya jae?" Ucap yongguk.
"Hei hyung, ada aku disini kau tak perlu khawatir, cepat naik" ajak youngjae.
Mereka pergi ke gym di salah satu mall terbesar di seoul, yongguk yang berpakaian sederhana namun tetap tampan berjalan ke dalam mall bersama youngjae,
"Hyung apa kau lapar? Bagaimana jika kita makan terlebih dahulu" ajak youngjae.
"Tidak jae, aku sudah banyak merepotkan mu, aku akan mengganti semua kerugian mu selama berteman dengan ku jae" ucap yongguk.
"Ah apa yang kau bicarakan hyung, inilah gunanya sahabat" jawab youngjae.
"Ayo langsung ke atas saja" ajak yongguk
"Aah baiklah"
Mereka berjalan, yongguk melihat ² ke seluruh sisi mall, dia mengingat bagaimana dulu dengan mudah ia mendapatkan semua barang yang ada disini, berjalan bersama eomma dan appa, membelikan nya semua mainan dan pakaian yang bermerk, itu sungguh menyenangkan, namun sekarang hanya youngjae yang mampu membuat yongguk bisa menikmati aroma mall ini lagi
"Youngjae tunggu" ucap yongguk.
Langkah youngjae terhenti dengan ucapan yongguk yang mengejutkan nya.
"Ada apa hyung?" ucap youngjae
"Itu, bukankah hyun joo dan jongup?" Tanya yongguk dengan menunjuk ke arah 2orang yang berada didalam sebuah restaurant.
"Ahh benar, apa yang sedang mereka lakukan?" Tanya youngjae. Tiba ² saja youngjae tersentak dan kaget, "aah bagaimana ini, semua akan jelas ketahuan jika jongup mencintai hyun joo" pikirnya.
"Sedang apa mereka?" Tanya yongguk.
"Mungkin mengerjakan tugas hyung, ayolah kita ke atas sekarang jangan ganggu waktu belajar mereka" ucap jae berusaha untuk mengalihkan pikiran yongguk.
"Tunggu jae, mereka terlihat tidak seperti sedang belajar" ucap yongguk yang masih penasaran.
"Hyung ayolah!" Ajak youngjae.
Yongguk akhirnya mengikuti perkataan youngjae dan segera naik ke atas, namun ada perasaan aneh yang tiba ² muncul di diri yongguk.

Keesokan harinya, yongguk berusaha mencari keberadaan hyun joo di kelasnya namun tidak menemukan nya, dia mencari ke perpustakaan namun juga tidak menemukan nya, "aku hanya ingin bertanya padamu soal kemarin hyun joo, dimana dirimu" benak yongguk. Yongguk terus mencari dan mencari dimana keberadaan hyun joo,
"Entah lah kemana perginya dia, mungkin aku akan bertemu dengannya sepulang sekolah nanti" pikirnya.

Sepulang sekolah, ternyata hyun joo berkata kepada youngjae untuk menyampaikan pesannya kepada yongguk, bahwa hari ini hyun joo akan mengerjakan tugas kelompoknya bersama jongup jadi tidak bisa pulang bersama yongguk. Hati yongguk semakin muncul perasaan yang begitu aneh, kali ini mulai nyata seperti ribuan jarum menusuk ke lubuk hatinya, baru kali ini hyun joo mengabaikan yongguk.
"Sudahlah hyung, mungkin mereka sedang sibuk dikelasnya" ucap youngjae.
"Ne jae" jawab yongguk.
Youngjae mulai cemas dengan keadaan ini.

>>
Hari berganti hari, musim terus berganti . Kali ini musim semi yang datang ke kota seoul, kicauan burung yang indah, udara yang begitu tenang, bunga ² bermekaran.
Kedekatan hyun joo dan jongup semakin terlihat jelas oleh mata youngjae, hari ini youngjae melihat kemesraan jongup dan hyun joo bukan lagi sebagai sahabat tapi itu lebih dari sekedar sahabat. Dan youngjae benar ² jelas mendengar percakapan antara hyun joo dan jongup
"Hyun joo taukah kau bagaimana perasaan ku terhadap mu?" Tanya jongup.
Hyun joo hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum,
"Hyun joo, sejak pertama kali aku bertemu dengan mu, wajah cantik mu memberikan pancaran cahaya yang berbeda dari semua yeoja yang pernah ku temui, sentuhan tangan mu yang lembut, senyum simpul yang selalu kau tunjukan pada ku di setiap waktu, aku merasakan ada yang salah dari hatiku,, Jung hyun joo kau satu ² nya yeoja yang bisa membuat ku tersenyum dan berkata seperti ini, tindakan ku begitu bodoh bukan? Aku terlalu pendiam untuk bicara seperti ini, tapi hyun joo sejak kita bertemu di desa itu, aku terpana oleh senyuman mu, dan saat takdir kita dipertemukan, aku mulai belajar mencintai mu hyun joo" jelas jongup.
"Moon jongup, mengapa kau bisa bicara sepanjang itu, sedangkan kau terkenal paling pendiam di sekolah" tanya hyun joo heran
"Karena cinta hyun joo, ini karena cinta ku padamu" Jelas jongup
Hyun joo hanya terdiam tak menjawab pernyataan jongup karena dia begitu gugup
"Hyun joo, aku tak perlu jawaban dari mu. Yongguk adalah oppa mu bukan? Aku akan meminta izin darinya untuk memilikimu" ucap jongup.
"Apa? Izin dari oppa? Bisakah kau dapatkan itu?" Tanya hyun joo.
"Tentu, akan ku buktikan padamu"
Youngjae begitu bingung saat mendengar semua perkataan jongup, soal desa pamanya, perasaan nya, izin kepada yongguk. Semua akan kacau, bagaimana dengan persahabatan nya. Mereka tidak menyadari perasaan yongguk kepada hyun joo.

>>
"Hyung aku akan mengajak mu ke suatu tempat, ada yang ingin ku bicarakan" ucap jongup.
Sepulang sekolah, jongup mengajak yongguk pergi ke cafe, meminum secangkir coffee latte yang memiliki aroma sangat menyengat. Entah jongup harus memulai darimana
"Hmm hyung, aku tak tau memulai darimana" ucap jongup
"Ada apa? Apa yang ingin kau bicarakan" tanya yongguk.
"Begini hyung, berawal dari sebuah pertemuan ku bersama seorang yeoja cantik, aku jatuh cinta padanya hyung namun ada satu yang harus ku selesaikan untuk mendapatkan cintanya" jelas jongup.
"Kau jatuh cinta moon? Itu bagus. Siapa yeoja itu dan apa yang harus kau lakukan untuk memilikinya?" Tanya yongguk
"Ne hyung, aku harus meminta izin dari oppa nya untuk memilikinya, karena oppa nya sangat dicintai olehnya hyung, apa yang harus ku katakan kepada oppa nya itu?"
"Moon, lakukan lah jika memang itu pilihannya. Dia pasti mencintai mu makanya dia menginginkan kau meminta izin terhadap oppa nya"
"Tapi hyung, bagaimana jika oppa nya tidak mengizinkannya?"
"Hey moon jongup, kau anak yang pernah bersekolah di usa bukan? Disana banyak wanita cantik, mengapa kau begitu lemah untuk menghadapi tantangan sekecil ini? Oppa nya pasti mencintai yeoja itu, jika kau yang meminta izin kepada oppa nya, aku yakin kalau kau pasti akan di izinkan memiliki yeoja itu, kau tampan moon, style mu cool, kau juga pemuda yang berbakat wanita mana yang akan menolak mu dan keluarga mana yang bisa menolak mu" jelas yongguk.
Moon jongup terdiam dan mulaI mengumpulkan tenaganya untuk bicara yang sebenarnya kepada yongguk.
"Hyung.."
"Ne"
"Izinkan aku, izinkan aku untuk memiliki jung hyun joo dan mencintai nya sepenuh jiwa ku hyung"
Hati yongguk kini bukan lagi tertusuk ribuan jarum, kali ini hatinya tertusuk ribuan pedang, tidak percaya dengan apa yang dikatakan pemuda dihadapannya, seolah dunia berhenti berputar, Bang Yongguk merasakan hawa panas ditubuhnya, mendengar penjelasan jongup bahwa yeoja yang dimaksud adalah hyun joo, yeoja yang juga dicintai yongguk sejak dulu, dan oppa yang dimaksud adalah dirinya sendiri,
"Aku ingin menolak nya, jongup jangan cintai hyun joo karena aku yang akan memilikinya, ingin ku katakan seperti itu kepada jongup, namun aku tak bisa mengatakan semua itu, faktanya adalah aku hanya bisa mengatakan iya" pikir yongguk.
"Hyung .. mengapa tak menjawab? " tanya jongup ragu.
"Aku masih tidak percaya dengan ucapan mu moon, benarkah kau mencintai hyun joo? Benarkan kau ingin memilikinya?" tanya yongguk dengan berat untuk mengucapkannya.
"Ne hyung, aku begitu mencintainya. Mianhe aku tak memberitahu mu dari awal, sebenarnya aku bertemu hyun joo saat di desa di dalam hutan itu aku menolongnya dan sejak saat itu aku mulai jatuh cinta padanya" jelas jongup sambil tersemyum membayangkannya.
Pikiran yongguk seakan kosong, otaknya seperti akan meledak, "lihat senyum itu, dia benar mencintai hyun joo, apa aku harus merelakan hyun joo kali ini? Apa aku harus merelakan orang yang ku cintai untuk kedua kalinya?" Pikir yongguk.
"Moon, tunjukan padaku bahwa kau benar mencintai hyun joo" jawab yongguk.
"Jadi aku di izinkan mencintai hyun joo hyung? Benarkah?" Tanya jongup dengan tersemyum gembira.
Yongguk hanya mengangguk dan tersenyum, menutupi luka dihatinya. Yongguk kembali kerumah dengan raut wajah yang berantakan,
"Yongguk ada apa dengan wajah mu?" Tanya eomma.
"Tidak ada apa ² aku hanya lelah" Ucapnya menutupi hati nya yang hancur berkeping ².
Yongguk berjalan ke kamarnya, merebahkan tubuh nya, dia melihat selca nya bersama youngjae dan hyun joo, mulai melamun dan memikirkan bagaimana kebahagiaan nya selama ini bersama hyun joo, tertawa bersama, belajar bersama, melindungi dirinya,
"Mengapa aku begitu bodoh mencintai sahabat ku sendiri, siapa yang harus ku benci, diriku atau moon jongup, ooh tuhan begitu lelah hatiku saat ini, mengapa moon jongup harus mengatakan perasaan nya kepada hyun joo lebih dulu dibanding aku, appa mengapa hati ini begitu sakit" ucap yongguk sambil melihatkan raut wajah yang menyedihkan.

>>
"Hyun joo, aku sudah meminta izin oppa mu, dia mengizinkan nya hyun joo jadi bagaimana?" Tanya jongup dalam telpon nya.
"Benarkah?" Tanya hyun joo
"Benar hyun joo, aku tidak bohong. Jadi apa kau juga mencintai ku? Apa kau ingin di sisi ku? Selamanya?" tanya jongup
Sejenak hyun joo terdiam dan "ne moon" ucap nya
"Benarkah hyun joo?" Tanya jongup
"Ne moon, aku mencintai mu" ucap hyun joo
"Aku juga mencintai mu hyun joo" Mereka berbahagia tapi mereka tidak tahu bahwa yongguk terluka.

Hari terus berlalu, kemesraan mereka terlihat jelas dengan orang ² di sekitarnya. Yongguk hanya tersenyum menutupi perasaan nya, youngjae yang menyadari semua ini selalu berada di dalam kebingungan. Apa yang ditakutkan youngjae terjadi, persahabatan mereka retak, yongguk lebih suka berdiam diri di ruang latihan, hyun joo dan jongup selalu bersama, youngjae bingung harus bersama siapa.
Semenjak hyun joo bersama jongup, semua berubah. Yongguk terlihat begitu lemah, seringkali youngjae melihat yongguk di pukuli sepulang sekolah dipinggir jalan, namun entah mengapa dia tidak membalas pukulan itu, hyun joo dan jongup kini selalu pulang bersama, dan youngjae terkadang mengantar yongguk dengan mobil nya untuk sampai kerumahnya.
"Hyun joo aku ingin mengantar mu kerumah mu, aku ingin bertemu orang tua mu. Bagaimana? " tanya jongup.
"Apa? Jangan moon, ah tak perlu bertemu orang tua ku mereka terlalu sibuk" ucap hyun joo.
"Kalau begitu izinkan aku mengetahui dimana letak rumah mu"
"Rumahku kecil moon, jika kau kerumah ku mungkin kau akan memutuskan hubungan ini"
"Apa, mengapa kau berfikir seperti itu. Aku mencintai mu apa adanya hyun joo, tak peduli siapa dirimu dan bagaimana rumahmu, aku sudah memiliki semua yang ku inginkan jadi aku tak perlu kau memiliki itu juga, yang ku inginnkan hanyalah cinta mu dan kasih sayang mu" jawab jongup dan tersenyum memandangi wajah hyun joo.
"Ah jongup, kau ini begitu baik" jawab hyun joo
"Hey aku ini pacar mu hyun joo"
Hyun joo menyerah, mereka berjalan ke arah rumah hyun joo, tidak lagi menuruni hyun joo diperempat jalan itu. Belum sampai dirumah hyun joo, pria lulusan usa itu di hadang oleh seorang laki ² yang sudah berusia dan sedang mabu.
"Hey gadis bodoh, siapa yang kau bawa ini? Apa ini tambang emas mu sekarang?" Tanya si pria itu
"Hentikan, pergilah kau! Jangan ganggu pacarku" ucap hyun jo.
"Ah ini pacarmu ternyata, sepertinya dia orang kaya" ucap si pria pemabuk itu.
"Pergilah!" Ucap hyun joo dan mendorong si pria itu.
"Kau ... kau berani mendorong ku?" Si pria itu menunjuk ² wajah hyun joo.
"Sudah ku bilang pergilah" Teriaj hyun joo sekuat tenaga.
"Kesini kau, berikan semua uang mu" Hyun joo ditarik si pria itu dan merebut tasnya,
"Hey apa yang kau lakukan, siapa kau?" Tanya jongup.
"Jongup biarkan saja, ayo kita pergi" hyun joo yang mulai ketakutan mengajak jongup pergi dari laki ² itu.
"Siapa dia hyun joo? Mengapa dia bersikap seperti itu padamu" tanya jongup.
"Hey hentikan, kembalikan tas kekasihku" ucap jongup sambil mendorong pria bertubuh besar itu.
"Hey kau anak kecil, berani mendorong ku juga" pria itu mulai terlihat marah.
"Siapa kau?" Tanya jongup.
"Bugg" jongup belum selesai bicara namun pria itu sudah melayangkan tinjunya berkali ² ke wajah putih jongup.
"Hentikan! Ku mohon hentikan!" Teriak hyun joo sambil menangis melihat jongup dipukuli dihadapannya.
"Jangan berani padaku, jika kau berani padaku inilah akibatnya"
Wajah jongup sudah penuh dengan luka, namun pria itu tetap memukulinya.
"Bugg" kepala pria itu dipukul balok oleh yongguk
Dia datang di saat yang tepat.
"Mengapa kau pukuli sahabat ku?' Tanya yongguk
"Ah kau lagi rupanya, anak ingusan yang berani padaku" ucap pria itu.
"Pergi!! Jangan ganggu sahabat ku!"
"Hey hyun joo ikut aku atau kau akan berakhir seperti dia" ucap pria itu.
"Tidak aku tidak akan ikut dengan mu" jawab hyun joo sambil menangis.
"Ayooo! " Pria itu menarik hyun joo pergi.
Yongguk berusaha melepaskan hyun joo namun dia terlalu lemah, yongguk membiarkan hyun joo pergi, dia menolong jongup yang sudah tak sadarkan diri.
Jongup dibawa kerumahnya, eomma tentu belum pulang. Tubuh jongup dibaringkan perlahan di ranjang kecil milik nya, di bukakan perlahan kancing seragam sekolah nya, wajah yang putih itu penuh dengan luka, yongguk mengambil air dan handuk kecil untuk membersihkan luka itu, saat yongguk kembali jongup sudah tersadar.
"Apa kau baik ² saja moon?" Tanya yongguk.
"Wajahku seperti tidak berbentuk sekarang hyung" Ucapnya.
"Bersihkan dulu moon, wajah tampan mu menjadi buruk sekarang" Ucap yongguk sambil tertawa
Jongup membersihkan lukanya, sambil mendengarkan yongguk bercerita siapa pria tadi. Ya pria itu adalah appa hyun joo yang pemabuk, jongup hanya terdiam mendengar semua penjelasan nya, sedikit terkejut namun berusaha menutupi nya dengan diam.
"Hyuung gamsha telah menolong ku, aku akan kembali kerumah sekarang, aku tak mau membuat youngjae dan orang tua nya khawatir mencariku" ucap jongup.
"Ne moon, berhati ² lah" Ucap yongguk.
Saat jongup keluar rumahnya tepat dengan eomma yang baru pulang, wajah eomma sangat terkejut saat melihat pria berwajah putih dengan luka itu keluar dari rumahnya.
"Aahh eomma sudah pulang" ucap yongguk
Moon jongup hanya bersapa sebentar dan berlalu meninggalkan rumah itu, eomma yang masih memperhatikan pria tersebut dengan wajah kaget dan bingung.
"Yongguk, siapa pria itu? Dimana kau mengenalnya? Mengapa dia bisa ada disini? Apa yang dia lakukan?" Tanya eomma dengan nada yang begitu panik dan hampir menangis karena kesal.
"Ada apa eomma? Dia teman sekolah ku, namanya moon jongup. Aku membantunya karena dia habis dipukuli appa hyun joo dan dia .. dia kekasih hyun joo" kata ² terakhir yang yongguk ucapkan begitu berat untuknya, namun yongguk masih tidak mengerti dengan segala ucapan eomma.
"Yongguk, berhenti berteman dengan nya mulai sekarang" eomma berlalu meninggalkan yongguk yang masih bingung.
"Apa? Kenapa eomma? Ada apaa?" Tanya yongguk yang tidak dihiraukan oleh eomma nya. Yongguk berjalan ke kamarnya, membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya perlahan
"Ada apa dengan eomma? Mengapa aku tak boleh berteman dengan jongup, mengapa tidak boleh? Ada apaa sebenarnya" ucap yongguk
Yongguk melihat sebuah dompet, entah milik siapa. "Punya siapa ini? Apa punya jongup yang tertinggal" diambilnya dompet itu dan membuka nya perlahan untuk memastikan itu milik siapa. Yongguk terkejut dengan apa yang dilihatnya didalam dompet itu . Raut wajahnya berubah menjadi marah kali ini.

>>
Ribuan pertanyaan dilemparkan youngjae untuk jongup yang datang dengan penuh memar di wajahnya. jongup menghiraukan semua pertanyaan youngjae dan langsung merebahkan tubuhnya ke ranjang nya yang luas dan menutup pintu kamarnya. youngjae yang masih terpaku dengan berjuta pertanyaan berdiri didepan pintu kamar jongup. "Apa jongup berkelahi? Dengan siapa? Bahkan dia termasuk anak yang pendiam?" Youngjae berllu meninggalkan kamar jongup.
Jongup memejamkan matanya, memikirkan kejadian tadi siang yang menyebabkan muka tampan nya berantakan, memikirkan bagaimana bisa semua ini terjadi, pria sialan itu, jung hyun joo, pikiran jongup bercabang memikirkan semuanya. Jongup berusaha membangunkan tubuhnya dan mulai mencari sesuatu di dalam kantung celana nya, "ah mungkin jatuh atau tertinggal dirumah hyung" pikirnya. Jongup memejamkan matanya dan mulai terlelap dalam tidurnya..

>>
"Hey hyun joo apa kau melihat yongguk hyung?" Youngjae bertanya kepada jung hyun joo dikelasnya yang sedang mengerjakan tugas bersama jongup.
"Aah tidak jae, seharian ini aku tidak melihatnya, sepertinya tidak masuk" jawab hyun joo.
"Benarkah? Apa dia sakit?"
"Entahlah jae" jawab hyun joo seakan ia sudah tidak peduli dengan yongguk.
Youngjae kesal dengan jawaban hyun joo yang tidak mempedulikan yongguk, dia pergi meninggalkan hyun joo, namun jongup tau amarah yang dikeluarkan youngjae saat itu.
"Apa setelah pulang kau ingin aku kerumah yongguk?" Tanya jongup .
"Untuk apa moon? Biarkan saja mungkin dia pergi atau sakit" ucap nya seakan benar ² acuh.
Moon jongup memikirkan bagaimana keadaan yongguk.

1minggu berlalu, Bang yongguk siswa paling disegani di sekolah itu belum terlihat sampai detik ini. Youngjae dan jongup terus mencari keberadaan yongguk, bahkan kim himchan, pria yang pernah memukul yongguk bertanya kepada youngjae tentang keberadaan yongguk yang tak terlihat selama satu minggu ini. Kepala sekolah juga menanyakan hal itu kepada youngjae, karena hanya youngjae sahabat yongguk di sekolah.
Yaa, minggu depan mereka akan melakukan ujian pertama di sekolah itu. Jika bang yongguk tidak mengikuti ujian itu maka dia akan dikeluarkan oleh pihak sekolah. Setiap hari youngjae dan jongup pergi ke rumah yongguk sepulang sekolah, hyun joo yang takut akan appa nya tidak ingin ikut bersama jongup ke rumah yongguk, namun usaha mereka nihil, tidak ada siapapun dirumah yongguk.
"Kita harus kemana untuk mencarinya moon?" Ucap youngjae.
"Hey bukankah kau sahabat nya sejak dulu? Apa kau tak tau dimana yongguk biasa pergi saat ada masalah atau saat dia harus menenangkan dirinya?" Tanya jongup.
"Hmmm... aku tak tau pasti moon tapi aku tau dimana dia selalu menyendiri" ucap youngjae.
"Kenapa kau tidak bilang dari awal jae, ayo kita kesana, tidak ada salah nya untuk mencoba".


>>
"Bang yongguk, apa kau sudah melupakan kejadian yang menewaskan appa mu? Membuat kita menjadi seperti ini? Apa kau mulai memaafkan mereka? Memaafkan orang ² yang telah membuat mu seperti ini? Bang yongguk jangan lagi berteman dengan mereka, pria ² itu sahabat mu bukan? Dia bukan lagi sahabat mu mulai saat ini" Itulah kata ² yang menghantui bang yongguk si pria paling kuat di sekolah.
Bang yongguk berdiri di sisi tebing yang sangat tinggi, dibawah tebing itu adalah laut yang sangat luas. Sudah hampir satu minggu dia selalu berdiri di tebing itu, dia selalu bisa mendapat solusi jika dia berada di tempat itu, namun kali ini dia tidak mendapatkan apapun selama satu minggu dia di tempat itu. Baginya jika melihat di atas tebing yang tinggi itu bagaikan dia melihat dunia yang sekarang dia tinggali. Bang yongguk mulai putus asa, di terduduk di pinggir tebing memakai seragam sekolahnya dan tas hitam nya. Yongguk selalu bilang pada eomma bahwa dia selalu berangkat ke sekolah, padahal yongguk tidak ke sekolah selama satu minggu ini.
"Tuhan, apa lagi ini? Saat aku sudah menemukan orang ² yang membuatku menderita seperti ini aku tidak bisa melakukan apapun, appa aku harus apa untuk membalaskan dendam mu? Aku mencintai eomma namun aku tak bisa lakukan dendam ini appa, dendam yang akan ku lakukan dulu, sekarang tak bisa ku lakukan" Ucap yongguk begitu pasrah akan keadaan ini.

"Hyung ..!!" Teriak seorang namja di belakang yongguk.
Yongguk sangat mengenali suara itu, dia bangkit dan membalikkan badan nya, ya benar itu adalah yo youngjae dan moon jongup. Dugaan youngjae tepat bahwa yongguk berada di tempat ini, dulu youngjae pernah di ajak ke tempat ini bersama yongguk. Tempat yang selalu membuat yongguk tenang dalam memecahkan masalah.
"Kalian !! Apa yang kalian lakukan disini?" Ucap yongguk dengan nada tinggi.
"Hyung kami mengkhawatirkan mu, minggu depan kita ada ujian, kami mencari mu dirumah namun tak ada siapapun" ucap moon jongup dengan nada tenang.
"Pergilah !! aku tak ingin sekolah, aku tak ingin bertemu kalian, aku tak ingin kalian ada disini, cepat pergi!!" Ucap yongguk dan sambil membalikkan tubuhnya lagi ke arah tebing itu.
"Hyung !! Ada apa ? Apa kesalahan ku? Mengapa kau begini hyung? Bukan kah kita sahabat?" Ucap youngjae hampir menangis.
"Hyung, beritahu kami jika kami melakukan kesalahan padamu, jangan seperti ini" ucap jongup.
"Ini pasti karena kau telah merebut hyun joo dari hyung moon" ucap youngjae dengan kesal
"Apa kau bilang? Merebut? Apa hyung juga mencintai hyun joo? Tapi aku bilang padanya untuk memiliki hyun joo" ucap jongup bingung.
"Kau itu bodoh atau apa moon? Jelas terlihat bahwa hyung begitu mencintai hyun joo, mengapa kau hadir di antara persahabatan kami moon, mengapaa?!" Youngjae mulai kesal dan hampir menangis.
Yongguk hanya diam mendengar apa yang mereka katakan, tangan nya mengepal sangat kuat, seakan ingin melayangkan tinju sangat keras.
"Hentikan!!" Yongguk berteriak dan membalikkan lagi tubuh nya ke hadapan youngjae yang berdebat dengan jongup. Youngjae langsung diam saat yongguk berteriak, jarak mereka hanya 5 kaki.
"Hyung !! Apa benar karena hyun joo kau menjauhi kami ?" Tanya jongup.
"Kalian ..!! Sudah ku bilang pergi, aku tak mau lagi kenal dengan kalian. Jika kalian tanya kenapa? Tanyakan pada orang tua kalian" ucap yongguk masih dengan raut wajah yang marah.
"Orang tua kami? Apa maksud mu hyung? Aku takkan pergi sebelum kau memberitahu kami apa yang terjadi" Ucap jongup dengan nada kesal.
Yongguk menarik nafasnya karena dadanya mulai terasa sesak, mengumpulkan tenaganya untuk memberitahu apa yang terjadi.
"Kalian !!  Orang tua kalian bekerja di BYG Group kan?" Bentak yongguk.
"Bagaimana kau bisa tahu hyung?" Tanya youngjae heran, karena selama ini youngjae tak pernah menceritakan tentang keluarganya kepada  yongguk.
"Itu perusahaan saham terbesar kan? Selama ini aku tak pernah cari tau lagi soal siapa CEO nya soal siapa presdirnya, siapa anggota yang bekerja disitu karena aku tau takdir akan mempertemukan ku dengan mereka" yongguk menjelaskan dengan raut wajah yang benar ² marah. Kepalan tangan nya belun terlepas selama berbicara, youngjae dan moon jongup hanya diam mendengar penjelasan yongguk.
"BYG Group, kalian tau apa kepanjangan dari BYG, itu adalah Bang Yongguk, yaa perusahaan itu dulu milik ayah ku!"
Youngjae dan jongup mulai menunjukkan wajah kekagetan yang luar biasa.
"Tapi hyung !! Itu adalah perusahaan keluarga kami, orang tua ku CEO dan appa youngjae adalah presdir" jelas jongup.
Yongguk mengeluarkan dompet coklat yang ditemukan nya di kamarnya.
"Ini milikkmu kan moon? Itu foto ayah mu kan? Benar dugaan ku, kau adalah anak dari tuan moon, yaa mengapa aku tak sadar selama ini, ini adalah ayah ku bersama tuan moon, dia adalah orang kepercayaan ayah ku" ucap yongguk sambil membawa foto ² itu.
"Apa? Bagaimana bisa?" Ucap youngjae heran dengan kejadian ini.
"Kau !! Orang tua mu telah merebut perusahaan appa ku, perusahaan yang telah appa ku bangun!! Jika pada awalnya aku tau siapa kalian, aku takkan ingin bersahabat dengan kalian, dengan begitu aku bisa dengan mudah membalaskan dendam ku kepada mereka, orang tua mu moon !! Aku akan membalaskan dendam ku kepada orang tua mu!! " teriak yongguk sambil menunjuk ke arah moon jongup dengan nada tinggi.
"Hyung !! Hentikan ! Kita bisa selesaikan ini dengan baik ² " ucap youngjae.
"Keluarga mu sudah merebut kehidupan ku yang bahagia, dan sekarang kau merebut yeoja yang ku cintai, apa lagi yang akan kau rebut dari ku moon? Apa kau ingin merebut nyawa ku sekarang? Atau tubuh ku? Atau organ tubuh moon? Apa yang akan kau rebut sekarang moon, APA?! " Yongguk benar ² tak bisa menahan kekesalan nya lagi kali ini. Yongguk mulai melangkah ke arah jongup dan jongup pun mulai melangkah ke arah yongguk, sampai mereka berada hanya beberapa senti, youngjae mulai panik dan tak tahu harus berkata apa. Di lain sisi Jung hyun joo datang berlari menuju mereka,
"Apa yang terjadi jae? Mengapa mereka seakan ingin bertengkar?" Ucap hyun joo dengan nafas yang tak beraturan karena berlari.
Hyun joo sudah tahu yongguk berhari ² selalu ketempat itu namun dia tau yongguk belum menyelasaikan masalahanya, maka dari itu dia tidak ingin menganggu yongguk, dan saat dia ingin melihat yongguk lagi namun dia melihat youngjae dan jongup berada di sana, dia berlari dengan sekuat tenaga untuk lebih cepat sampai tempat itu.
"Hyun joo, bagaimana bisa kau disini?" Tanya youngjae yang heran melihat keberadaan hyun joo.
"Akan ku ceritakan nanti, tapi ada apa dengan mereka?" Tanya hyun joo panik melihat wajah yongguk mengeluarkan amarah yang sangat menakutkan.
"Aku juga akan menceritakan nanti hyun joo sekarang bantu aku bagaimana pun agar mereka tidak berkelahi" ucap youngjae panik.

"Apa yang kau inginkan moon? Kau ingin nyawaku sekarang?" Tanya yongguk menatap dalam ² mata jongup yang sipit itu.
"Hey bang yongguk, aku takkan biarkan keluarga ku di sentuh sedikit pun oleh tangan kotor mu itu" Jongup mulai marah dengan kenyataan yang terjadi.
Youngjae dan hyun joo cukup kaget dengan jongup yang memanggil yongguk tidak dengan hyung.
"Kau ..! Jika aku tak membalas dendam ku pada orang tua mu, aku akan membalas dendam ku padam, bugg" ucap yongguk sambil memukul wajah putih jongup.
Perkelahian di mulai mereka saling memukul dan mengatai satu sama lain, youngjae panik dan mulai berusaha memisahkan mereka, youngjae memegangi badan jongup, dan hyun joo mulai memegangi lengan yongguk untuk menghentikan pukulan nya, namun karena begitu kuatnya amarah mereka, yongguk tak tahu siapa yang memegangi nya dan melepaskan siapapun yang mencoba menghalanginya untuk membunuh pria bermata sipit itu, di hempaskan genggaman hyun joo yang memegangi lengan nya yang berotot itu, dan hyun joo yang begitu lemah dia terhempas hebat oleh yongguk, hyun joo hampir jatuh dari tebing tinggi itu namun tangan nya masih sempat meraih pinggir tebing itu,
"HYUN JOO !! " teriak youngjae.
Yongguk berhenti memukuli jongup, dan melihat ke arah tebing, matanya seakan ingin keluar karena terlalu kaget dengan apa yang dilihatnya.
Yongguk berlari dan mengehmpaskan tubuh nya dataran tebing itu agar bisa memegangi tangan hyun joo, namun hyun joo mulai lemah dan tak sanggup berpegang tangan lagi, terhempaslah hyun joo dari tebing tinggi itu, yongguk panik begitu juga dengan jongup dan youngjae yang melihatnya .. "HYUN JOOO!!!!!! "..

To be continue ...


Mian ne kalo akhirnya ngegantung hehe .. gomawo for reading, please tinggalkan coment^^
@youzza_nisarr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar