GHOST !!
Cast : Yo youngjae (BAP)
Jeon Hyosung (secret)
Genre : Horor, romance
Author : @Jumpinghimes
Scripwriter : @Youzza_nisarr
Chapter 1
Chapter 1
** Youngjae POV
"Perasaan apa ini? Mengapa ketakutan ini semakin menggilai ku? Aku tak tahu kapan semua ini dimulai dan kapan semua akan berakhir, ketakutan yang selalu menghantuiku kini mendarah daging dalam diriku"
**
"Hey apa kau yo youngjae? " Tanya seorang yeoja cantik kepada seorang namja berwajah cute yang sedang duduk di kelasnya sambil mengotak atik gadget nya. Namja itu mengalihkan pandangannya dari gadget nya dan mulai memandang yeoja itu.
"Nde, naneun yo youngjae, waeyo?" Ucap namja itu dengan tatapan sinis nya namun tetap dengan senyumnya yang mampu melelehkan semua yeoja dihadapannya.
"Aku...aku menyukaimu youngjae" Ucap yeoja itu dengan memberikan sebuah coklat dengan pita kuning yang mengikat di coklat tersebut. Namja bernama youngjae itu menatap yeoja bermata indah itu dengan penuh tanda tanya namja itu berdiri dari kursinya.
"Kau.. apa kau tau aku siapa?" Tanya namja itu.
Semua mata siswa dikelas itu tertuju pada namja dan yeoja yang sedang berbincang itu.
Yeoja berambut pirang itu terdiam dan menunduk.
"Ghamsa untuk coklatnya tapi kau harus tau siapa aku, jadi jangan bertindak bodoh atau kau akan tau akibatnya" Ucap namja itu.
Yeoja itu menangis dan pergi dari kelas itu. Ya, yo youngjae adalah pria tertampan disekolah itu, sekolah paling terkenal di seoul, Hanlim High School. Yo youngjae selalu mendapat perhatian lebih dari seluruh siswa yang ada disekolah itu. Namun namja ini begitu sombong dan angkuh, terlalu dingin terhadap yeoja manapun. Tapi namja yang bernama youngjae ini termasuk anak paling pintar di sekolah itu. Bukan hanya junior tapi senior nya pun semua ingin berteman dengan youngjae, namun akibat youngjae yang terlalu dingin alhasil youngjae hanya berteman dengan beberapa siswa di sekolah itu.
Youngjae berjalan keluar kelasnya, tidak peduli dengan orang ² disekitarnya yang sedang memperhatikannya karena kejadian beberapa menit lalu yang menyebabkan seorang yeoja menangis akibat ulahnya.
"Youngjae!" Teriak seorang namja dibelakang tubuh youngjae. Youngjae memalingkan tubuhnya ke arah suara tersebut.
"Hyung??"
"Hey ku dengar kau membuat yeoja junior menangis?" Ucap seorang namja yang ukuran tinggi nya lebih tinggi dari youngjae.
"Ahh..apa aku benar ² terkenal? Baru saja beberapa menit ku lakukan hal itu kini semua siswa di sekolah ini sudah tau" Ucap youngjae dengan senyum dinginnya.
"Kekeke... itulah dirimu youngjae. Namja paling disegani di Hanlim, namja terpopuler"
"Hentikan hyung, jangan diperjelas"
"Mau kemana kau sekarang?"
"Perpustakaan"
Kedua namja itu berjalan keluar gedung sekolahnya, Kim Himchan adalah senior youngjae sekaligus teman youngjae sejak kecil, hanya himchan yang mampu membuat youngjae selalu nyaman. Perpustakaan hanlim adalah tempat favorit youngjae, ruangan itu terpisah dengan gedung tempat mereka belajar, ruangan itu terletak di sebuah bangunan berbentuk unik, bentuk bangunan itu seperti huruf U yang melingkar sebabnya bangunan itu di namakan Leter U.
"Yo youngjae!" Teriak seorang namja yang terlihat sebaya dengan youngjae.
"Itu daehyun" Ucap himchan yang lebih dulu menoleh.
Jung daehyun berada di tingkat yang sama dengan youngjae, hanya saja mereka beda kelas, hanya Kim Himchan dan Jung Daehyun lah teman youngjae sejak youngjae bersekolah disana.
"Youngjae, kau pasti ingin ke perpus ne?" Tanya daehyun yang berjalan dengan secangkir ice coffe americano di tangannya.
"Nde, kau ingin ikut?" Ajak youngjae.
"Hey apa itu americano?" Tanya himchan.
"Nde hyung" Ucap daehyun.
Dalam sekejap coffee itu sudah berpindah tangan ke tangan himchan.
"Hyung ..!!" Teriak daehyun dengan kesal.
Himchan dengan wajah bangga nya tersenyum dihadapan youngjae dan daehyun. Youngjae hanya tertawa melihat tingkah mereka yang seperti anak kecil.
"Youngjae,, lihat lah hyung mengambil coffee ku" rengekan daehyun membuat youngjae semakin tertawa.
"Sudah ku bilang jangan tunjukan coffee mu dihadapan hyung" Ucap youngjae sambil tertawa.
Daehyun hanya diam dan melihat coffee nya yang direbut himchan, mereka berjalan masuk ke dalam gedung Leter U itu. Suasana sepi yang tercipta di gedung itu membuat semua yang masuk ke dalam gedung itu merasakan hawa dingin yang mencekam.
"Hyung, apa kau merasakan sesuatu?" Tanya daehyun kepada himchan.
"Nde, setiap aku memasuki gedung Leter U beginilah perasaan yang ku rasakan" Ucap himchan.
"Apa maksud kalian?" Tanya youngjae yang bersikap tenang.
"Apa kau tidak merasakan hawa aneh disini?" Tanya daehyun.
"Tidak" Singkat youngjae.
Youngjae adalah murid yang paling rajin mengunjungi gedung itu untuk membaca di perpustakaan setiap kali dia memiliki waktu kosong, dan dia tidak pernah merasakan apapun setiap kali dia datang. Banyak rumor yang membicarakan tentang Leter U namun youngjae tidak pernah mempercayai ucapan mereka. Mereka sudah sibuk dengan masing ² buku nya, daehyun membaca novel, himchan membaca majalah, youngjae membaca buku sejarah. Suasana perpustakaan itu begitu hening dan sepi, begitu sunyi dan dingin.
"Hyung sepertinya aku akan keluar lebih dulu, perasaan ku mulai tidak baik" Ucap daehyun.
"Ada apa daehyun?" Tanya himchan dengan heran yang melihat sikap daehyun tiba ² aneh.
"Molla hyung, perasaan ku selalu aneh jika berada di Leter U" Ucap daehyun.
"Kalau begitu aku ikut dengan mu dae" Ucap himchan.
"Youngjae sepertinya aku dan daehyun pergi lebih dulu, apa kau masih akan berada disini?" Tanya himchan kepada youngjae yang sedak asik membaca.
"Aahh..ada apa?" Tanya youngjae.
"Aniyaa .." Ucap daehyun sambil menarik lengan himchan.
"Youngjae, kita pergi dulu ne" Ucap himchan sambil meninggalkan youngjae.
Youngjae hanya menatap mereka dengan tatapan sedih karena ditinggal sendiri. Youngjae kembali fokus dengan buku dihadapannya, sesosok bayangan putih melihat youngjae yang sedang membaca dengan serius, bayangan itu tersenyum miris, menatap youngjae dan menghilang.
Wwwuuusshhh ... angin berhembus hingga membuka jendela ruangan itu, youngjae langsung bisa merasakan angin itu menembus kedalam tulangnya melalu pori ² dikulitnya, bulu ² tangan youngjae bergidik seketika, tiba ² degup jantungnya berdetak begitu cepat, youngjae segera bangkit dan pergi meninggalkan gedung itu, bayangan putih itu tersenyum puas melihat youngjae.
**
Youngjae terbangun dari tidurnya, melihat jam dinding yang tertempel di dinding kamarnya, 00:30 am.
"Mengapa aku selalu terbangun di waktu seperti ini, tengah malam?" Benak youngjae.
Kebiasaan youngjae adalah terbangun saat dia sudah tertidur lelap, entah karena mimpi buruk atau karena insomnia. Youngjae bangkit dari tempat tidurnya, berjalan menuju balkon kamarnya dengan membawa sebuah novel juga secangkir susu coklat. Dia duduk di balkon kamarnya, udara yang begitu dingin membuat youngjae harus membawa selimut kesayangannya. Youngjae duduk dan fokus membaca novel yang di bawanya, menggunakan piyama putih nya dan meminun secangkir susu hangat. Tiba ² youngjae berhenti membaca dan melihat ke arah rumah di hadapannya. Rumah megah dengan interior yang cantik jelas terlihat dari balkon kamarnya, youngjae terus memperhatikan ruangan yang di hadapan kamarnya, itu sebuah kamar. Youngjae terus memperhatikan semakin dalam dan semakin dalam, hingga ia terkejut saat lampu kamar itu menyala seketika dan ada seseorang yang berdiri di dalam kamar itu, youngjae masih terus menatap kamar itu, seseorang itu tidak jelas terlihat karena tirai kamar itu tertutup rapat. Seseorang itu terlihat seperti yeoja dengan tubuh ramping dan rambut yang panjang nya sebahu, pandangan youngjae tidak lepas dari orang itu. Seketika youngjae terkejut saat yeoja itu berpaling dan wajahnya mengarah kepada youngjae, dalam sekejap youngjae langsung memalingkan tatapan nya yang semula memperhatikan kamar itu. Beberapa menit kemudian dengan perlahan youngjae menoleh lagi ke arah kamar itu, namun kali ini kamar itu sudah gelap kembali, dan lampunya pun sudah padam. Angin dingin kini berhembus menembus selimut youngjae, detak jantung youngjae mulai berdetak tak menentu. Youngjae bangkit dari tampat duduknya dan berjalan menuju kamarnya, sebelum menutup tirai kamarnya, youngjae melihat kamar dihadapannya lagi beberapa menit dan akhirnya dia menutup tirai itu dan kembali melanjutkan tidurnya, namun bayangan itu kembali muncul, bayangan seorang yeoja di kamar depan rumahnya. Youngjae berusaha mengabaikan nya.
**
Youngjae mengendarai lamborgini nya menuju sekolahnya, dengan kaca mata hitam dan topi hitam membuat namja berpipi cubby ini begitu terlihat sangat tampan. Yo youngjae berjalan bersama himchan juga daehyun. Memasuki gerbang sekolahnya, semua murid selalu tertuju pada lamborgini yang youngjae miliki, youngjae bukanlah type namja yang suka memamerkan barang mewahnya namun dia selalu dijadikan bahan pembicaraan di sekolah. Youngjae termasuk anak yang populer karena dia adalah siswa terpintar sepanjang masa di Hanlim, himchan anak yang populer karena wajah tampan nya selalu terpampang di halaman depan Hanlim News (majalah sekolah), Jung daehyun murid terpopuler akan keramahan nya, selalu menebarkan senyum kepada semua murid di sekolah. Mereka berpisah saat memasuki kelas masing ², youngjae dikelasnya terus terbayang akan yeoja yang dilihatnya semalam.
"Apa dia melihatku semalam? Mengapa aku tak pernah tau ada seorang yeoja yang tinggal di depan rumahku" Benak youngjae. Lamunan nya terhenti saat seorang guru datang memasuki kelasnya. Pelajaran dimulai, kali ini sang guru tidak memberikan pelajaran khusus, guru itu memberikan tugas kepada para siswa untuk mencari artikel masa lalu dari sekolah ini, bagaimana sekolah ini terbentuk, tahun berapa, intinya sejarah sekolah ini dibangun. Satu ² nya tempat yang dapat dikunjungi youngjae adalah perpustakaan, di lain sisi teman ² nya membuka situs internet namun dia pergi ke perpustakaan untuk mencari artikel itu. Di perpustakaan, dia sendirian. Entah mengapa setiap kali dia ke perpustakaan jarang sekali ada siswa yang datang ke perpustakaan.
"Apa segitu membosankan kah ruangan penuh buku ini?" Benaknya sambil mencari semua artikel yang ada di ruangan itu. Buku sejarah Hanlim terletak diantara tumpukan buku yang tak pernah dibaca oleh nya, youngjae terus mencari dan membaca. Hanlim sudah berdiri sejak 15 th lalu, konon nya sebelum bangunan Hanlim terbentuk, ini adalah tanah makam tua. Itu kenapa sebabnya sekolah ini paling terkenal akan keangkeran nya. Youngjae mulai bergidik saat membaca semua artikel itu, angin mulai berhembus saat jendela perpus terbuka secara mengejutkan. Youngjae berusaha tidak memperdulikan nya, Gedung Leter U adalah tempat paling disegani oleh para siswa, karena sepi dan sunyi. Di gedung Leter U hanya ada perpustakaan, dan koridor nya lumayan panjang. Koridor yang di dinding nya tergantung foto ² saat Hanlim dibangun, sejarah Hanlim terbentuk di gedung itu. Youngjae tak tahan dengan keadaan ini akhirnya dia pergi dari gedung itu, saat melewati koridor Leter U youngjae tidak berani melihat sekelilingnya.
"Shit, kenapa aku jadi penakut seperti ini, ayo youngjae kau tak seharusnya percaya dengan semua yang ada dibuku itu, itu hanya majalah sekolah jaman dulu, ayo youngjae" Youngjae berusaha menguatkan dirinya agar tidak terlalu takut.
"Mengapa koridor ini begitu panjang, bukan kah sebelumnya tidak sepanjang ini" Youngjae mulai berlari kecil karena merasakan hawa yang tidak wajar. Akhirnya youngjae keluar dari gedung itu, nafasnya mulai terengah ². Youngjae dengan cepat meninggalkan gedung itu.
"Aaahh itu tempat favorit ku mengapa harus di sana tempatnya" Benak youngjae penuh dengan penyesalan. Bayangan putih itu muncul lagi, tertawa nya begitu puas saat melihat youngjae ketakutan.
**
Youngjae pergi kerumah himchan sepulang sekolah, kali ini dia tidak membawa mobilnya. Karena rumahnya hanya beberapa blok dari rumah youngjae, namja tampan berpakaian hitam dengan style nya yang kuat berjalan keluar rumahnya. Entah mengapa perasaan penasaran nya kembali muncul, rumah yang ada di depan rumahnya, siapa pemiliknya, mengapa tak terlihat tanda kehidupan dirumah itu, itulah pemikiran youngjae setiap kali dia melihat rumah itu, youngjae masih berdiri di depan gerbang rumahnya menatap kamar yang terletak di lantai dua rumah itu. Youngjae berjalan mendekati gerbang rumah itu, dilihat nya sebuah kotak kecil putih namun tidak ada nama pengirimnya, ini paket atau bukan ia tidak tahu. Keinginan nya untuk mengambil benda itu begitu kuat. Diambillah kotak kecil itu, dia mulai memainkan kotak itu sambil berjalan, "Apa isi kotak ini ya?" Tanya youngjae dalam hatinya. Dia memasukkan kotak itu ke dalam tasnya. Dan mulai berjalan ke arah rumah himchan.
Youngjae meminta bantuan himchan untuk membantu tugasnya, ini sudah terlampau sulit makanya youngjae meminta bantuan seniornya. Namja berwajah manis itu menyambut youngjae dengan penuh senyuman, youngjae dan himchan mulai mengerjakan tugas youngjae. Youngjae melupakan kotak yang ia ambil dari depan rumahnya itu.
"Youngjae, besok hyung akan ambil libur selama beberapa hari, hyung ingin berkunjung kerumah paman hyung" Ucap himchan.
"Benarkah? Kalau begitu kau harus selesaikan tugas ku sekarang hyung" Ucap youngjae.
"Ahh kau ini.." Mereka mengerjakan tugas nya hingga larut malam.
Saat tugas sudah selesai ..
"Youngjae kau yakin tidak ingin ku antar?" Tanya himchan.
"Tidak hyung, gamsha ne" Ucap youngjae dengan santai.
"Ne baiklah, hati ² yaa.. ada apa ² tlp aku oke?"
"Hyung rumah ku hanya beberapa blok, dan aku bukan anak kecil"
"Ne ne, yasuddah pulanglah youngjae, jangan rindukan aku ne. Sampaikan salam ku kepada daehyun besok ne" Ucap himchan.
Youngjae pergi meninggalkan rumah himchan, dilihatnya jam tangan yang melekat di tangan kirinya, 23:30. Hampir tengah malam dan ia berjalan sendiri ke rumahnya, meski hanya beberapa blok tiba ² jantung youngjae berdegup kencang. Dia mengabaikan apa yang ia rasakan. Perasaan nya mulai aneh saat ada seseorang yang berjalan dibelakangnya, youngjae mengabaikannya, berusaha tidak menoleh. Namun langkah kaki yang mengikuti youngjae seakan semakin lama semakin mendekat, youngjae terus berusaha mengabaikannya, youngjae mulai berjalan cepat, oh tidak langkah kaki itu pun semakin cepat. Youngjae mulai berjalan pelan lagi dan seseorang dibelakangnya pun seperti berjalan pelan, hanya beberapa langkah lagi youngjae sampai kerumahnya, youngjae berusaha mengeluarkan handphone nya, berusaha mengangkat handphone nya untuk melihat siapa yang mengikutinya, mengangkatnya perlahan sambil menutup matanya, saat membuka matanya dan ia sudah sampai digerbang rumahnya. Dilihat ke layar handphonenya, tidak ada siapapun yang mengikutinya. Langkah itu memang sudah tidak terdengar sejak youngjae mengangkat handphone nya. Youngjae segera memasuki kediaman nya dan menuju kamar tidurnya. Eomma sudah tidur, alhasil dia membuat susu coklat nya sendiri. Pergi ke dapur dan mulai membuat susu coklat nya, entah mengapa perasaan youngjae selalu tidak tenang sekarang, dimana pun dia berada selalu tidak tenang. Kini di dapurnya pun dia merasakan hal aneh, dengan cepat youngjae membuat susunya dan cepat pergi ke kamar tidurnya, tirai kamarnya masih terbuka, jelas terlihat kamar dihadapan kamarnya, kamar itu lampunya menyala sekarang. Youngjae berdiri di hadapan jendelanya sambil meminum susunya, ya seorang yeoja kini muncul lagi di kamar itu, dia juga mengenggam sebuah gelas, youngjae terus memperhatikan dengan dalam ke dalam kamar itu, dia memegang tirai kamarnya dengan tangan kananya, yeoja itu masih berdiri memegang sebuah gelas tanpa bergerak, PRRAAAKK!! gelas yang dipegang yeoja itu dilempar oleh yeoja itu, youngjae kaget dan langsung menutup tirai kamarnya. Degup jantungnya seakan berhenti berdetak, gelas yang dipegang youngjae seakan ingin lepas, tangannya lemas, youngjae langsung membaringkan tubuhnya di ranjangnya, menyelimuti tubuhnya dengan selimut.
"Apa yang dilakukan yeoja itu, aahh aku begitu terkejut" Ucap youngjae.
Youngjae berusaha mengabaikan kejadian barusan. Youngjae mulai memejamkan matanya namun bayangan itu selalu muncul, bayangan yeoja yang membuatnya penasaran, tetangga yang tak pernah dia tau keberadaannya. Kini youngjae benar ² dibuat penasaran oleh orang itu.
**
Youngjae duduk di kursinya, pelajaran kosong kali ini. Biasanya dia selalu ke perpustakaan tiap kali ada pelajaran kosong, entah mengapa kali ini dia enggan pergi ke tempat itu, youngjae membuka tasnya dan mencari handset kesayangan nya, bukan handset yang ia temukan namun sebuah kotak kecil berwarna putih, di keluarkan nya kotak kecil itu, dia mengingat mendapat kotak ini dari mana. Akhirnya dia ingat, ya kotak yang berada di depan gerbang tetangganya, youngjae semakin penasaran. Youngjae keluar dari kelasnya yang begitu berisik membawa kotak itu, dia pergi ke atap sekolahnya. Tempat yang tinggi dan luas itu membuat orang ² yang berada disitu akan merasakan ketakutan yang luar biasa namun begitu sepi dan damai. Youngjae duduk di sebuah bangunan kecil berbentuk kotak seperti sebuah bangku yang sengaja dibuat di atas itu, youngjae ketempat itu hanya sesekali. Tidak sering seperti youngjae mengunjungi perpustakaan. Youngjae mulai membuka kotak itu dengan perlahan, apa yang ditemukannya? Sebuah kalung rantai berwarna emas dengan cincin yang dijadikan sebagai liontin kalung itu, cincin berwarna silver dengan mutiara di tengah cincin itu. Youngjae langsung tertarik saat kalung itu berada di tangannya. Youngjae membuang kotak itu di tempat dia duduk tadi. Youngjae kembali kekelasnya, kalung itu di masukkan kedalam saku celananya. Youngjae bersikap biasa dihadapan teman ² nya, saat pelajaran dimulai youngjae tidak fokus dengan pelajaran yang sedang dijelaskan dia masih penasaran dengan kalung yang ia temukan. Saat inilah semua dimulai ....
**
Bayangan putih itu tersenyum saat melihat youngjae mengambil kotak putih itu dan membawa kalung dengan cincin yang dijadikan sebagai liontin itu. Tertawa nya semakin jahat saat youngjae mulai menyukai kalung itu, kalung yang akan mengubah kehidupan youngjae.
Youngjae masih terus memperhatikan kalung itu, tangan nya terus memainkan kalung itu.Memperhatikan kalung itu dengan teliti, tidak ada yang salah pada kalung itu namun hatinya begitu tertarik untuk memiliki kalung itu, daehyun datang menghampiri youngjae ke kelasnya.
"Hey kalung darimana?" Tanya daehyun kepada youngjae yang masih memperhatikan kalung yang digenggamnya.
"Aku menemukannya, di depan rumahku" Ucap youngjae santai.
"Benarkah? Bukan dari orang yang special?" Tanya daehyun.
"Apa maksudmu? Kau tau aku bukan orang seperti mu" Ucap youngjae.
"Ahh aku bercanda" Ucap daehyun.
Youngjae masih memainkan kalung itu.
"Youngjae, apa yang kau perhatikan? Apa kalung itu bermasalah?" Tanya daehyun.
"Tidak, ku rasa ini hanya kalung biasa namun perasaan ku begitu kuat untuk memiliki kalung ini" Ucap youngjae.
"Apa kau tau ini milik siapa? Ku dengar jika kau menemukan sebuah benda asing kau tidak boleh memilikinya, mungkin ini kalung memiliki kekuatan magis, mesti nya kau kubur atau kau buang kalung ini di sungai" Ucap daehyun.
Seketika perasaan youngjae mulai aneh
"Itu hanya mitos kan? Sudahlah lagi pula aku tak tahu ini milik siapa, aku ingin ke perpustakaan apa kau mau ikut?" Tanya youngjae yang sudah bangkit dari kursinya.
"Mengapa kau senang sekali ketempat itu? Aniya aniya, aku akan kembali ke kelas ku saja, lebih baik kau sendiri saja, ppai" Ucap daehyun dengan cepat.
Youngjae menghela nafas dan mulai berjalan ke Leter U. Youngjae masih menggenggam kalung itu dan memainkan cincin nya diantara selah ² jarinya.
Di perpustakaan..
Youngjae bersandar pada sebuah rak ² buku di dalam perpustakaan sambil membaca buku, Mitos Kematian. Entah mengapa youngjae ingin membaca buku itu, kalung yang semula digenggamnya sekarang berada di lantai disamping dia duduk. Youngjae mulai membaca buku dengan serius, di sebuah halaman menceritakan mitos bahwa orang ² yang bunuh diri arwahnya akan bergentayangan dan akan mencari tahu mengapa dia bisa meninggal, mitosnya arwah itu akan memilih sendiri manusia yang akan membantunya dan jika manusia itu tidak membantu arwah itu konon si arwah akan terus meneror si manusia pilihan, dan jika manusia itu membantu si arwah itu tidak sampai akhir pencarian, si manusia harus merelakan arwahnya dan ikut bersama si arwah .. waaaaww dengan seketika youngjae merinding ketakutan, youngjae berhenti membaca, ada sebuah suara seperti buku jatuh di lorong sebelah tempat duduk nya, dia menaruh buku itu di selipan antara buku ² lainnya, sedikit menoleh ke arah suara itu dengan ragu, nihil tidak ada apapun yang jatuh di lorong tersebut, youngjae mengabaikan suara tersebut dan akan membaca buku mitos yang tadi dibacanya.
"Nah kemana buku itu?" Youngjae mencari buku mitos yang baru saja dia taruh di selipan itu, "Aku taruh disini tadi" Youngjae masih kebingungan dan mencari buku itu. Youngjae bangkit dan mencari buku itu di tempat semula ia mengambilnya, youngjae begitu terkejut saat buku itu berada di tempat itu. Tersusun rapih bersama buku ² lain,
"Waeyo, buku ini kenapa... ah lupakan" Youngjae kembali ketempat dia duduk membaca tadi mengambil kalung yang ditinggalkan nya lalu berjalan keluar dari gedung Leter U. Perasaan youngjae mulai lagi. Perasaan yang tak biasa menghantuinya.
**
"Eomma aku akan pulang malam, ada pelajaran tambahan dari guru ku" Ucap youngjae saat menghubungi eomma nya di rumah.
Youngjae mendapat pelajaran tambahan hari ini di sekolah, selesai pelajaran itu dia keluar gerbang sekolah nya tepat pukul 21:00 pm. Saat diperjalanan lamborgini silvernya mengalami masalah pada mesinnya, hanya beberapa kilo lagi dia sampai kerumahnya. Youngjae akhirnya menelpon bantuan untuk membantunya menarik lamborgini nya, dan ditinggalkan nya mobil kesayangannya itu di pinggir jalan. Youngjae berjalan kaki menuju rumahnya, hanya lampu jalanan yang membuat jalan itu terang, tidak ada bintang atau pun bulan yang menghiasi langit seoul malam itu, angin yang berhembus begitu menegangkan suasana, jalanan itu selalu sepi saat jam 20:00 am sampai tengah malam, youngjae berusaha tenang melewati jalan itu, dia mendengarkan musik melalu ipad nya untuk membuat nya merasa tenang. Kalung yang ditemukan youngjae kini sudah berada di leher youngjae. Sesosok yeoja terlihat sedang duduk di salah satu bangku di antara lampu jalan itu, yeoja berseragam sekolah itu duduk menunduk dengan poni yang menutupi wajahnya, youngjae jelas tau itu seragam sekolah mana, ya seragam sekolah Hanlim, yeoja itu menggunakan seragam sekolah dengan lambang Hanlim di sisi sakunya dan lengan kanan nya, Youngjae berusaha mengabaikan yeoja itu.
Di bangku berikutnya dia melihat lagi yeoja itu menunduk dan menggoyangkan kakinya seperti sedang bermain, rambutnya pirang dan sebahu.
"Bukankah aku sudah melihatnya di bangku sebelumnya? Siapa yeoja itu? Yeoja berseragam Hanlim" Benak youngjae.
Youngjae mulai bertanya ², dia terus melanjutkan perjalanan nya. Berusaha agar tetap tenang dengan wajah yang tenang namun hatinya begitu ketakutan seakan tidak bisa bernafas, di bangku berikutnya terlihat sosok yeoja yang sama. Kini youngjae berhenti karena kebingungan, apa yang membuatnya mengalami kejadian ini?
youngjae benar ² kebingungan kali ini, youngjae melepas handset yang dikenakannya, dengan ragu youngjae menoleh kebelakang untuk mencari sosok yeoja yang dilihatnya beberapa menit lalu di bangku sebelumnya, nihil tidak ada siapapun yang duduk dibangku sebelumnya, glekk youngjae menelan ludahnya, agak ragu dia menoleh untuk melanjutkan perjalanannya "AARGGGHHHH ...!!" Youngjae berteriak sangat keras saat yeoja berseragam Hanlim itu berada di hadapan nya yang berjarak hanya 5cm, yeoja yang berdiri menunduk dihadapan youngjae dengan poni nya yang menutupi wajahnya begitu menyeramkan. Dengan cepat youngjae meninggalkan tempat , dia berlari dan terus berlari menghindari yeoja itu, tempat itu, apapun yang ada dihadapannya akan dihindari olehnya. Youngjae terus berlari sekuat tenaga, "Siapa yeoja itu? Yeoja berseragam Hanlim yang menganggetkan ku, oh god!" Youngjae sampai didepan gerbang rumahnya, eomma membukakan pintu untuknya dan begitu aneh dengan youngjae yang datang dengan nafas terengah ²
"Ada apa youngjae? Dimana mobil mu? Mengapa kau seperti orang kehabisan nafas?" Tanya eomma dengan tatapan aneh ke anak nya itu.
"Aa.. aku hhuuftt... mobil ku bermasalah eomma aku sudah menelpon orang untuk membawa mobilku kembali dan .. aa.. aku melihat se.. ah bukan apa ² eomma sebaiknya kita masuk udara semakin dingin" ucap youngjae denan nafas yang masih terengah ². Youngjae menaiki tangga rumahnya menuju kamar tidurnya meninggalkan eomma yang masih kebingungan. Youngjae melepaskan tas dan seragamnya, namun kalung berliontin cincin itu tidak dilepas olehnya, youngjae berdiri dihadapan cermin di kamar mandinya, membasuh wajahnya dengan air hangat berharap pikiran nya jernih namun bayang ² yeoja itu tak luput hilang dari pikirannya. Youngjae memperhatikan dirinya yang tidak memakai kaos berdiri dengan sebuah kalung yang tergantung di lehernya "Kalung ini membuat ku semakin tampan bukan?" Ucapnya begitu bangga .. kekeke~~
Youngjae dengan piyama birunya duduk di ranjangnya dan bersandar pada bantalnya, memikirkan sosok yeoja berseragam Hanlim dengan rambut pirang sebahu.
"Tunggu,, apa yeoja itu adalah yeoja pemilik kamar tersebut? Rambut tetangga ku itu juga sebahu bukan? Jika dia sekolah di Hanlim mengapa aku tak tau soal tetangga ku ini" Youngjae teringat akan bayangan yeoja berambut sebahu yang dilihatnya tempo hari di hadapan kamarnya, youngjae bangkit dan duduk di sisi ranjang yang menghadap ke kamar itu, youngjae melihat kamar itu dengan jelas karena tirai pintu berkaca itu belum ditutup oleh eomma nya, pandangan youngjae langsung tertuju kepada kamar itu, kamar yang gelap dan tidak ada apapun selama beberapa menit diperhatikan youngjae, youngjae mulai merasakan lelah akibat berlari tadi saat menghindari yeoja itu. Youngjae menutup tirai itu dan mulai merebahkan tubuh nya di ranjang itu, kini youngjae menatap langit ² kamarnya yang kosong, berjuta pertanyaan kini hadir dalam benak youngjae,
"Apa itu yeoja yang sama? Yeoja yang memiliki rambut sebahu? Benarkah dia siswi Hanlim?" Youngjae terus menatap langit ² kamarnya, tangan nya terus memainkan cincin yang menjadi liontin kalung itu yang kini berada tepat di dadanya.
"AAAARRRGGHH..!!" Youngjae mulai berteriak lagi saat wajah si yeoja muncul dilangit ² kamarnya, dengan cepat ia menarik selimutnya dan menutupi seluruh wajahnya menggunakan selimut itu, beberapa menit setelah jantungnya mulai normal, perlahan youngjae membuka selimut yang menutupinya tadi, tidak ada apapun di langit kamarnya.
"Aarghh apa ² an ini, mengapa ketakutan ku selalu menghantui ku akhir ² ini?" Youngjae berusaha memejamkan matanya agar bisa tertidur.
Sesosok bayangan putih tertawa puas di sudut kamar youngjae sambil memperhatikan tingkah youngjae yang tidak bisa tidur. Bayangan yang selalu mengikuti youngjae itu kini jelas terlihat bahwa bayangan itu adalah seorang yeoja. Sang yeoja tertawa puas saat setiap kali dia melihat youngjae ketakutan. Senyum dan tatapan sang yeoja menggambarkan bahwa ada sesuatu yang akan dilakukan nya terhadap sosok namja yang diperhatikannya sedang mengalami ketakutan. Youngjae yang masih bergidik ketakutan tidak bisa melihat kehadiran sang yeoja itu, dan yeoja itu semakin menunjukkan tatapan mata yang penuh arti ...
Apa yang akan dilakukan sang yeoja terhadap youngjae?
To be continue...
Tunggu part 2 kami ya guys !! Mianhae ne kalo disini sang hantu tak ku tunjukkan begitu jelas :) aku akan kembali dengan hantu yang menyeramkan yang akan menghantui kalian juga :)
Thx for reading chingudeul, tinggalkan jejak ne :)
@Jumpinghimes
@youzza_nisarr